Pages

Jumat, 22 Juli 2011

Lomba Tingkat (LT) II Pramuka 2011 Kwaran Petanahan



(Untuk mendapat kualitas gambar foto yg terbaik, silahkan klik saja fotonya, ntar jadi besar shingga lebih baik dr foto yg terpampang di blog ini.makasih)
Foto bareng ... keep kebersamaan, samangat forever.

Foto bareng ... keep kebersamaan, samangat forever.

Mba Ida : Ibu Tenda Putri


LT II Kwaran Petanahan, MTs WI Regu Sakura peroleh Juara Umum II Putri dan Regu Garuda Peroleh Juaran Umum III Putra


LT II Kwaran Petanahan tahun 2011 digelar mulai tanggal 19-21 Juli 2011 bertempat di area wisata pantai pandan kuning petanahan. Lomba Tingkat yang berbarengan dengan pesta Jambore Pramuka khusus SD ini berlangsung dengan meriah, aman dan terkendali.
Lomba yang khusus diperuntukkan bagi peserta didik tingkat MTs/SMP ini diikuti oleh 6 (enam) pangkalan, dengan masing-masing pangkalan mengirimkan 2 (dua) regu pa/pi. sehingga total regu yang turut serta dalam beranea jenis perlombaan adalah 12 regu.

Adapun materi-materi lomba yang digelar adalah:
Bidang Keterampilan meliputi: Memasak, Poster, Merawat Jenazah, Teknologi Tepat Guna, Pioneering. kemudian Pidato Bhs Inggris, Peta Pita, Bidang Penjelajahan yang meliputi (PUK, PPPK, Kim Pendengaran, Menaksir, Tali Temali, Sandi Morse, semaphore, dll), bidang Halang Rintang (yang hanya terdiri dari merayap), bidang Keagamaan yang terdiri dari Sholat Jama'ah dan Ceramah Agama, bidang Bhakti Masyarakat (kebersihan lingk dan bhakti sosial), bidang Olah raga dan Seni yang terdiri Lomba Senam Pramuka, Busana, Pentas SeniBudaya, dan Volley), Bidang Upacara dan Apel, Bidang Kunjunagn Pameran, dan Bidang Pertendaan. Dari sekian banyak bidang yang diperlombaan, ternyata beberapa bidang tidak dilaksanakan seperti: Persaudaraan, Halang rintang (Merayap), Bidang keagamaan (Sholat jama'ah, Ceramah agama,) Bidang Bhakti Masy (Kebersihan lingk, dan bhakti sosial), Upacara dan Apel juga tidak ada nilai, demikian Pula kunjungan pameran dan pertendaan tak ada penilaian.

demikianlah uraian singkat Tim Jurnalis MWI langsung dari lapangan, yang melaporkan segala perkembangan dan pemantauan khususnya terhadap peserta didik MWI (MTs WI)yang ikut menjadi peserta lomba.

(


Ecay, Pemimpin Regu Garuda MTs WI (posisi siap Tempur: darat, udara, laut)

Senyum khas Briptu Norman Kamaru (Melayani rakyat dengan ramah dan senyum)

Fafa

Raffi

Heri


















Nama Peserta Regu Garuda MTs WI :

Einan Z'u Azkenazy (Ecay)
Heri Rahman Hakim (Heri Wae)
Nur Anwar SIDiq (SID)
Ashar Fauzi (FaFa)
Rafi Antabika (Raffie)
Oki Miftakhur Rizki (Oki)
Dimas Ahmad Munjazi (Diemaz)
Rizal Junaedi (Rizal)
Fajar Al Mujahid (Briptu Noorman Kamaru)
Chaidar Aji Nugroho (Edar)

Nama Peserta Regu Sakura MTs WI :
Amalia Khasanah (lia)
Suci Setiyaningsih (Thea)
Ulfah Yuliana (Ulfah Freen)
Rahayau Handayani (Ayu-q)
Amaliatul Fidaus (Amal)
Warih Purwendah (Warih)
lulu Eka Alfiyani (Lulu)
Nailu Fadhilatullaili (Nayloe)
Nurul 'Azizah (Nurul)
Fadhilatur Risqiyah (Rizq)






Pada REKAPITULASI NILAI hasil lomba LT II, bidang PENJELAJAHAN tidak dirinci. padahal pada bidang ini ada 9 lomba/ pos. sehingga ada kemungkinan MARK-UP nilai berada pada posisi rekap bidang PENJELAJAHAN. masyarakat, peserta, pihak pangkalan sama sekali tidak dibertahu berapa nilai uang diperoleh per regu pada setiap pos. beberapa pos/lomba dari 9 lomba yang ada di bidang PENJELAJAHAN adalah: PUK, TALI TEMALI, SEMAPHORE, MORSE, SANDI, PBB, KIM PENDENGARAN, MENAKSIR, PPPK.

PEROLEHAN NILAI UNTUK PENJELAJAHAN UNTUK PI:
MTs GR PENATUS......960,33
MTs KRITIG..........929,00
MTs JAGAMERTAN......877,00
MTs WI KARANGDUWUR..976,00
SMP PGRI PET........893,33
SMP N 1 PET........1112,67

PEROLEHAN NILAI UNTUK PENJELAJAHAN UNTUK PA:

MTs GR PENATUS......947,0
MTs KRITIG..........1016,3
MTs JAGAMERTAN......804,7
MTs WI KARANGDUWUR..951,3
SMP PGRI PET........770,3
SMP N 1 PET........1094,7

--_--_---__--___-----_----___
__-__-___--__---_____-____---
PENTAS SENI



MALA zma9at 45




NAILOE and Moya, n her father n adek

Raffi (jaga emoZI)

support itu wajib.fardu 'ain.

temen-temen kasih support

ketemu lagi bareng kita" mala +ghoni+hana ... dalam acara trala trili

Edar ...speak speak English. n any time ago, we are tobe a winner

Warih...speak speak english. the winner is ...

THE WINNER
sales promotions Girlz ... hi zerem...


happy" boleh....lah. sip.makasih perjuangan ka" pembina

tHEa ... seneng buanget dapet piala juara ke-II

ga ada recehan mas.... alay..alay

Sakura MTs WI .... kompaq

ni lage...ni lage

Ulfah ...habiz kemah, nrusin bikin novel di FB y...don't forget it

jd inget mamahpapah... jd pengen na9is

eit... ternyata biza narzis jg q ...cisss

warih




ada yg ngantri download foto ini... eit, ingat. tdk boleh utk kejahatan. the crime is very-very bad

keep smile please ....






Merana ....

ntar malem digrumutin zmooth

cis....on two three ...Ceprot!!!



Umbah-umbah, lempit-lempit

master of kecak dancer


siap grak lencang depan gak
kecaks dancer
tari melayu





lain-lain ....
Penerimaan Penghargaan Bagi Peserta Didik MTs-WI yang Berprestasi.






latihan Pramuka MTs WI di pandu Ka" dari MA-WI

latihan Pramuka MTs WI di pandu Ka" dari MA-WI

latihan Pramuka MTs WI di pandu Ka" dari MA-WI Selengkapnya

Rabu, 27 April 2011

SELAMAT DATANG

Assalamualaikum Wr Wb
Selamat Datang di blog Pondok Pesantren Wathoniyah Islamiyah (PPWI) Karangduwur Petanahan Kebumen. blog ini akan menjadi wahana maya bagi para aktivis, alumni, simpatisan dan masyarakat luas untuk berkontribusi bagi MWI Karangduwur Petanahan, di mana saja. Kami mengharapkan saran, kritik, dan kontribusi dalam bentuk apa pun. terlebih lagi masalah dana, kami akan sangat terbuka menerima bantuan dana untuk operasional blog ini, agar ke depan lebih bagus lagi, syukur lebih mandiri, jadi tidak "nebeng" di blogspot seperti ini. Kami yakin, banyak alumni mwi karangduwur yang sudah sukses, dan masih punya ikatan emosional dengan almamaternya.
Nah, bagi yang mau kirim tulisan kirim ke email kami. tetapi kalau mau sekadar komentar, ya tinggal komentar saja Terima Kasih...
Wassalamu'alaikum Wr Wb. Selengkapnya

Mengasihi Yang di Bumi

Oleh: Sabrur Rohim

Islam adalah agama rahmah. Tidak hanya bagi manusia, tetapi bagi seluruh makhluk Allah di bumi. Dalam QS Al Anbiya: 107, dinyatakan bahwa Muhammad SAW diutus sebagai rahmatan lil-‘alamin. Dalam kamus Arab dijelaskan bahwa al-‘alamin itu meliputi seluruh penghuni semesta, baik manusia, jin, malaikat, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan sebagainya, baik yang bernyawa ataupun tidak. Itulah kenapa, sifat kasih-sayang sangat ditekankah oleh ajaran Islam. Allah sendiri mensifati Diri-Nya sebagai Penyayang. Kita, sebagai makhluk Allah, sangat dianjurkan untuk meniru sifat-Nya itu. Seseorang yang mendaku diri sebagai Muslim, tetapi tidak sayang kepada sesamanya (manusia), bahkan kepada binatang (sesama makhluk-Nya), patut pertanyakan keislamannya.

Dalam sebuah hadis, Nabi SAW diriwayatkan bersabda: Arrahimuna yarhamuhumur-Rahmanu Ta’ala, irhamu man fil-ardli yarhamkum man fis-sama’ (orang-orang yang pengasih akan dikasihi oleh Zat yang Pengasih. Kasihilah penduduk bumi, niscaya yang di langit [Allah, malaikat] akan mengasihimu). Dalam kaidah ilmu nahwu, kata yarham adalah fi’il jawab al-syarth, sehingga jazm (dimatikan huruf terakhir). Artinya, seseorang pasti akan Allah kasihi, asalkan (syaratnya) dia mengasihi sesamanya. Ada juga pendapat, bahwa kita boleh membacanya yarhamu, sebagai fi’il mudlari’ normal (sepi dari ‘amil), sehingga menjadi doa. Doa siapakah? Tentu saja doa dari Nabi SAW, yang nota bene pengucap kalimat (hadis) di atas. Artinya, siapa saja yang mengasihi penduduk bumi, Nabi SAW mendoakan kiranya Allah dan malaikat mengasihinya (yarhamuhum). Doa Nabi tidak mungkin mardud (tertolak), sebaliknya, maqbul (pasti diterima).

Terkait dengan ini, ada sebuah kisah menarik dalam kitab Nasha’ih al-‘Ibad (Nasehat buat Para Hamba), bahwa suatu kali ada seorang santri yang mimpi bertemu dengan Imam Ghazali. Santri tersebut bertanya: bagaimana keadaan Anda? Imam Ghazali menjawab: Aku menghadap Allah, dan Dia bertanya: Apa bekalmu menghadap-Ku? Aku lalu menghitung-hitung amalku sewaktu di dunia. Allah berkata: Semua amalmu Ku-tolak. Satu-satunya amalmu yang Ku-terima adalah kasih sayangnya pada seekor lalat. Suatu kali kau sedang menulis, lalu ada seekor lalat yang menghinggapi tempat tintamu. Tetapi, engkau biarkan saja si lalat itu, hingga ia kenyang mengisap tinta, karena rasa kasih sayangmu. Maka sekarang, masuklah engkau ke surga-Ku bersama hamba-hamba-Ku yang lain.

Akhir-akhir ini kita sangat prihatin dengan aneka kejadian yang menimpa anak-anak bangsa kita. Sifat dan rasa kasih sayang seperti telah hilang dari sebagian kita, menjadi barang yang amat mahal. Orang dengan gampangnya melukai bahkan membunuh saudara sebangsanya, hanya karena alasan-alasan sepele: skor pertandingan bola, tunggakan kartu kredit, sengketa tanah, dll. Bahkan, ada pula yang, konon demi dan atas nama Allah (ideology tertentu), berniat melenyapkan sesamanya dengan cara meledakkan bom ratusan kilogram.

Bagaimana Allah akan mengasihi bangsa ini, kalau sesama anak bangsa saja kita sudah tidak bisa saling menyayangi? Jika sekadar berseloroh, sosok yang sealim dan sezuhud Imam Ghazali saja, tidak bisa masuk dalam curahan rakhmat Allah, kalau saja beliau tidak punya sifat welas-asih. Bagaimana dengan kita, yang kadar spiritualnya mungkin masih di bawah telapak kaki Imam Ghazali? Wallahu a’lam. [*]

*) alumnus PPWI 1994
Selengkapnya

Selasa, 19 April 2011

Google Earth

Oleh : Sabrur Rohim, MSI

Google seakan identik dengan inovasi. Setelah sukses besar dengan Google search engine pencari kata di dunia internet, perusahaan yang didirikan oleh dua sahabat Larry Page dan Sergey Brin ini banyak menelurkan produk-produk brilian lainnya. Sebut saja Gmail (program email dengan kapasitas diatas 2 GB), Google Scholar (pencari publikasi ilmiah online), dan terakhir Google Earth (http://earth.google.com).

Google Earth adalah aplikasi yang memberikan kesempatan pada penggunanya untuk mengakses database pencitraan bumi yang didapat dari satelit. Kalau mau jujur, Google sebenarnya tidak membuat sendiri Google Earth namun hanya membeli kerangka dasarnya dengan mengakuisisi Keyhole, sebuah perusahaan digital and satellite image mapping yang mempunyai produk dengan nama yang sama. Tapi kemudian Google dengan brilian mengembangkan Keyhole sehingga bertransformasi menjadi Google Earth saat ini.
Google Earth tersedia dengan 3 jenis pilihan, yaitu versi gratis (free), versi Plus dan versi Pro. Versi Plus dan Pro menyediakan fasilitas pencetakan gambar dengan definisi yang lebih tinggi, interaksi dengan alat penerima GPS (Global Positioning System), serta beberapa kelebihan lainnya dibandingkan dengan versi gratisnya.
Berbeda dengan online map lain yang ada di internet, Google Earth menyajikan tampilan berupa Globe (bola bumi) bumi secara alami persis seperti apa yang dilihat astronaut dari luar atmosfir bumi. Navigasi dapat dilakukan dengan memilih tombol-tombol navigasi, menggerakkan mouse komputer pada layar, atau dengan gerakan mouse wheel.
 
Dengan versi gratis pun, menjelajah dunia dengan Google Earth sangat mengasyikkan dan informatif. Google Earth menyediakan beberapa tempat populer di dunia yang dapat dilihat dengan hanya menekan tombol mouse saja. Dengan sekali double click kita bisa langsung melihat foto udara stadion olimpiade Sydney di Australia dengan detail. Kantor pusat perusahaan Google di California, menjadi contoh kecanggihan detail Google Earth dengan mempertontonkan deretan tenda dan kursi tempat makan siang dan duduk-duduk pegawai Google di halaman belakang kantor.
 
Beberapa lokasi bahkan tersedia gambarnya secara 3 dimensi. Obyek yang ada di lokasi itu dapat kita putar-putar sesuai dengan arah pandang yang kita inginkan. Menara Eiffel di Paris dan Nelson’s Collumn di Travalgar Square London misalnya dapat kita nikmati panoramanya dengan menarik secara 3 dimensi.
Pada beberapa lokasi, Google Earth mampu menyajikan gambar dengan akurasi yang sangat mengagumkan. Pegunungan, gedung-gedung, bahkan sampai kendaraan yang berada di jalan raya dapat dilihat di Google Earth. Sayangnya Google Earth hanya dapat dinikmati oleh pengguna internet dengan kapasitas Broadband (rekomendasi Google adalah kecepatan download 768 kbps ke atas), mengingat besarnya data yang harus ditransfer demi menghasilkan gambar yang mendetail. Akurasi gambarnya untuk Indonesia juga belum sedemikian mendetail seperti gambar yang tersedia untuk kota Singapura misalnya.

Kita juga bisa coba melihat areal Indonesia dengan Google Earth. Kita bisa menjelajahi Indonesia bak pesiar ke seluruh pelosok tanpa perlu melangkahkan kaki sedikitpun.
Dari ketinggian 2950 miles (4764 km) rentang kepulauan Indonesia terlihat menawan. Pulau-pulau besar dan kecil bak mosaik yang menghiasi lautan biru khatulistiwa. Ceruk dan palung dasar laut tampak pula merentang di antara pulau-pulau kita.
Jika kita ingin coba lihat lebih dekat bumi Indonesia dari langit, tinggal gerakkan tombol scroller di mouse yang mengaktifkan gerakan zooming in dan zooming out tampilan di layar Google Earth.
Kota-kota besar dan kecil di Indonesia, sedikit banyak kita telusuri lewat gambar-gambar Google Earth. Surabaya, Sintang, Surakarta, Soroako, Samarinda, sampai Sorong dapat kita jelajahi dengan sekejab.
Lebih jauh, kita bisa mengagumi keanggunan dan keangkuhan gunung-gunung berapi di Indonesia. Mulai dari gunung Kerinci di Jambi, gunung Merapi di Jawa Tengah, Semeru, Bromo di Jawa Timur, gunung Agung di Bali, gunung Rinjani di pulau Lombok, sampai Gunung Tambora di Flores.
Pulau-pulau yang sewaktu sekolah dasar sering diceritakan pada kita oleh guru kelas dapat diintip dengan cepat. Pulau Samosir di tengah danau Toba yang nyaris bersatu dengan daratan di sekelilingnya, pulau Maekor di kepulauan Aru, pulau Matak di laut Cina Selatan, sampai pulau Gag di dekat kota Sorong Papua.
Danau-danau yang mungkin tidak akan pernah mampu kita kunjungi di seantero Indonesia dapat pula dinikmati kecantikannya langsung di layar komputer. Pernahkan anda lihat kecantikan danau Laut Tawar di Aceh? Atau danau Dibaruh, danau Talang, dan danau Diatas di Sumatera Barat? Pernah anda tengok danau Jempang, danau Semajang dan danau Melintang di Kaltim? Danau Manswon dan danau Sobe di kawasan kepala burung Papua? Semuanya bisa kita lihat lewat Google Earth.
Beberapa tempat yang ‘terkenal’ di Indonesia karena kasus-kasus kontroversial dapat kita observasi dari udara. Desa Buyat, Ratatotok, dan teluk Buyat yang pernah ramai dibicarakan tercemar dapat ‘diintip’ dari Google Earth. Kota Dilli, Baucau dan Viqueque di Timor Timur yang pernah mencicipi berada dalam kekuasaan Indonesia dapat pula kita teropong keberadaaannya.
 
Ketajaman detail image pada Google Earth berbeda-beda pada masing-masing daerah. Untuk kota Jakarta saat ini sudah sangat baik detail gambarnya sehingga cukup jelas terlihat gedung-gedung besar, fasilitas umum, dan juga kawasan perumahan. Di tempat lain umumnya hanya terlihat deskripsi umum dari sebuah lokasi, tapi detailnya belum terlihat jelas.
Hijaunya hutan dan perkebunan, coklatnya ladang gundul, dan kelabunya kota-kota besar di Indonesia dapat kita lihat dengan jelas. Imaji yang terlihat dari udara ini dapat diaplikasikan untuk berbagai macam tujuan. Diantaranya untuk tata kota, tata guna lahan, observasi hutan, arkeologi, geologi, sampai pertahanan negara.
Bisa dibayangkan bahwa jika layanan Google Earth yang gratisan ini saja dapat menghasilkan gambar-gambar begitu detail dan menawan, bagaimana image yang dihasilkan oleh satelit mata-mata Amerika atau Israel? Mungkin pemandangan lahan jemuran belakang rumah kita bisa terekam gambarnya di layar monitor komputer mereka.
Namun demikian, kita bisa pikirkan itu nanti.
Selengkapnya

Yahoo!

Oleh : Mu’arif
Alumni Madrasah Wathoniyah Islamiyah (MWI) Petanahan, Kebumen. Alamat: Jl. Bimasakti No. 28/ Blok D Kec. Gondokusuman, Yogyakarta. Telp. 02747862101

Bagi masyarakat perkotaan, terutama yang sudah mengenal teknologi informasi (TI), kata Yahoo sudah tidak terlalu asing lagi. Para pengguna jaringan internet sudah mafhum dengan kata Yahoo. Yaitu nama sebuah program dalam jaringan internet yang berfungsi untuk menelusuri data-data di dunia maya (cyber). Cukup dengan memasukkan kata kunci, keluarlah data-data yang dikehendaki. Bukan hanya terbatas pada data dalam negeri, tetapi seluruh data di seantero jagad ini dalam hitungan waktu itu juga. Itulah kecanggihan Yahoo.
Sebenarnya, apakah arti kata Yahoo? Kata ini agak aneh bagi kalangan yang tidak tersentuh jaringan TI. Tetapi tidak terlalu asing bagi mereka yang sudah terbiasa dengan kecanggihan teknologi, terutama TI. Namun, bukan jaminan bagi mereka yang terbiasa memakai fasilitas internet memahami arti kata Yahoo. Walaupun sudah menjadi nama yang cukup terkenal dalam jaringan dunia cyber, tetapi banyak yang tidak memahami asal-usul kata Yahoo. Di sini, lewat tulisan ini, saya berusaha menelusuri arti kata tersebut.

Kata Yahoo terkait dengan sejarah bangsa Kanaan. Sebuah bangsa yang mendiami kawasan Palestina Selatan sebelum kedatangan umat Islam. Kata Yahoo berasal atau sama dengan kata Yah. Kedua kata ini sama maknanya, yaitu sebuah nama untuk menunjuk nama dewa (tuhan) bagi bangsa Kanaan. Yah berbentuk patung yang menjadi sesembahan bangsa Kanaan. Yah sejajar dengan dewa Ba’al. Oleh Bani Israel (Yahudi), kata Yah atau Yahoo kemudian diadopsi sebagai nama bagi tuhan mereka. Will Durant (1931), seorang sejarawan Yahudi meyakini bahwa Bani Israel adalah bangsa nomaden. Kehidupan yang selalu berpindah-pindah menyebabkan mereka tidak memiliki peradaban. Meskipun mereka memiliki tuhan, tetapi amat kabur dan sulit dipahami. “Para penakluk dari bangsa Israel menganut salah satu tuhan bangsa Kanaan, sehingga mereka mengakumulasikannya ke dalam bentuk tuhan mereka,” demikian pengakuan Will Durant.
Secara kebahasaan, kata Yah atau Yahoo memang sulit dimengerti. Dari mana asal kata Yah, banyak orang yang tidak tahu. Dari kata Yah kemudian lebih masyhur menjadi kata Yahoo. Menurut Abbas Mahmud Al-Aqqad, kata tersebut dimungkinkan merupakan nama suatu benda di alam ini. Atau, bisa jadi, menurut Al-Aqqad, kata Yah berasal dari kata Yahu. Istilah Yahu merupakan sebutan untuk memanggil seseorang yang jauh tak terlihat. Jika dikaitkan dengan ajaran Judaisme, hal ini sesuai dengan ajaran Nabi Musa. Kepada Bani Israel, Nabi Musa selalu mengingatkan agar mengingat Tuhan sebagai tanda bakti kepada-Nya. Caranya cukup hanya dengan isyarat saja. Yaitu isyarat menyebut seseorang yang berada di kejauhan yang tidak terlihat. Kata Yahu adalah isyaratnya. Dahulu, bahasa Ibrani belum mengenal huruf vokal ("e") hingga tahun 500 M. Setelah mengenal huruf vokal tersebut, kata Yahu berubah menjadi Jehovah. Secara harfiah, kata Yahoo atau Jehovah berarti “Raja” atau “Tuhan” (Ahmad Syalabi, 2006).
Ternyata benar klaim bangsa Yahudi-Zionis. Mereka mengklaim telah menguasai dunia lewat jaringan informasi. Buktinya, salah satu nama program pada jaringan internet menggunakan nama tuhan “Jehovah” dalam sejarah mereka. Dan akidah bangsa Yahudi-Zionis telah terkontaminasi dengan ajaran paganisme. Keyakinan terhadap tuhan Jehovah berasal dari keyakinan berhalaisme bangsa Palestina kuno.
Kata Yah, Yahoo, dan Jehovah (Yahweh) adalah sama dalam penelusuran silsilah asal katanya. Padahal, Yahoo adalah program dalam jaringan internet yang banyak dipakai oleh manusia di muka bumi ini. Jumlah pemakainya mungkin puluhan juta, atau bahkan ratusan juta orang. Rupanya benar, dunia telah dikuasai oleh jaringan Yahudi-Zionis. Bahkan nama sebuah program dalam jaringan internet saja menggunakan simbol atau identitas akidah (teologi) mereka. Sederhananya, terdapat proses Yahudisasi lewat jaringan teknologi informasi.
Dari sini, umat Islam mesti sadar. Program Yahudisasi berada di sekitar kita. Ia menempel menjadi nama-nama untuk beberapa produk teknologi canggih. Dan, kebanyakan umat Islam telah tergantung pada produk-produk teknologi canggih itu. Lantas, bagaimana sebaiknya sikap umat terhadap produk-produk Yahudi-Zionis tersebut?
Memang amat sulit menyikapinya. Seandainya hendak memboikot, tentu itu merupakan tindakan yang ceroboh. Bagaimanapun program Yahoo sangat dibutuhkan dalam dunia informasi. Kehadirannya sangat membantu dalam menelusuri dan menyajikan data-data yang sangat lengkap.
Dalam menyikapinya, saya berpendapat, sejauh produk-produk teknologi milik jaringan Yahudi-Zionis tidak membawa kerusakan (mafsadat), maka masih dapat ditolerir. Tetapi, jika produk-produk tersebut tidak memberi manfaat sama sekali, atau cenderung merusak akidah, terutama lewat program-program yang terselubung di dalamnya, maka umat wajib menolaknya.
Selengkapnya

Minggu, 17 April 2011

Download Juz 'Amma

1. Al-Fatihah download
2. al-ikhlas download
3. Al_Ashr download
4. Quraisy download
5. Asy Syarh download
6. Al Masad download
7. Al Kautsar download
8. Al Falaq download
9. A Nashr download
10. Al Ikhlas download
11. An Naas download
12. Al Fiil download
13. Al Maaun download
14. As Syamsu download
15. Al Adiyat download
16. Al Humazah download
17. Al Kaafirun download
18. At Tiin download
19. Al Zalzalah download
20. At Takaatsur download
21. Ad Dhuha download
22. Al Qodar download
23. Al_Ala download
24. Al Ghosiyah download
25. Al Alaq download
26. Al Balad download
27. Al Balad download
28. Al Insyiqoq download
29. Al Thoriq download
30. Al Bayyinah download
31. At Takwir download
32. al infithar download
33. Al Lail download
34. Abasa download
35. Al Buruj download
36. An Naaziat download
37. Al Mutoffifiin download
38. Al Fajr download
Selengkapnya

Minggu, 10 April 2011

Hari Kiamat

Hari Kiamat
Yaumul Hisab
Yaumul Qiyamah
Yaumul Ba'ts
Yaumul Akhirat
Yaumul Akhir

Hari Kiamat

Hari akhir adalah hari Kiamat, di mana seluruh manusia dibangkitkan pada hari itu untuk dihisab da dibalas. Hari itu disebut hari Akhir, karena tidak ada hari lagi setelahnya. Pada hari itulah penghuni Surga dan penghuni Neraka masing-masing menetap di tempatnya.

Iman kepada hari Akhir mengandung tiga unsur. (Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin)

[1]. Mengimani ba'ts (kebangkitan), yaitu menghidupkan kembali orang-orang yang sudah mati ketika tiupan sangkakala yang kedua kali. Pada waktu itu semua manusia bangkit untuk menghadap Rabb alam semesta dengan tidak beralas kaki, bertelanjang, dan tidak disunat.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.

"Artinya : Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati. Sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya".[Al-Anbiyaa : 104]


[2]. Mengimani hisab (perhitungan) dan jaza' (pembalasan) dengan meyakini bahwa seluruh perbuatan manusia akan dihisab dan dibalas. Hal ini dipaparkan dengan jelas di dalam Al-Qur'an, Sunnah dan ijma (kesepakatan) umat Islam.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

"Artinya : Sesungguhnya kepada Kamilah kembali mereka, kemudian sesungguhnya kewajiban Kamilah menghisab mereka". [Al-Ghasyiyah : 25-26]

"Artinya : Barangsiapa membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya ; dan barangsiapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi balasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan)". [Al-An'am : 160]

[3]. Mengimani Surga dan Neraka sebagai tempat manusia yang abadi. Surga tempat kenikmatan yang disediakan Allah untuk orang-orang mukmin yang bertaqwa, yang mengimani apa-apa yang harus diimani, yang taat kepada Allah dan rasulNya, dan kepada orang-orang yang ikhlas.

Di dalam Surga terdapat berbagai kenikmatan yang tidak pernah dilihat mata, tidak pernah didengar telinga, serta tidak terlintas dalam benak manusia.

"Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Rabb mereka ialah surga Adn yang mengalir dibawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun ridha kepadaNya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Rabbnya". [Al-Bayyinnah : 7-8]

Tanda-tanda kiamat adalah alamat kiamat yang menunjukkan akan terjadinya kiamat tersebut. Dan tanda-tanda kiamat ada dua: tanda-tanda kiamat besar dan tanda-tanda kiamat kecil.

Tanda kiamat kecil adalah tanda yang datang sebelum kiamat dengan waktu yang relatif lama, dan kejadiannya biasa, seperti dicabutnya ilmu, dominannya kebodohan, minum khamr, berlomba-lomba dalam membangun, dan lain-lain. Terkadang sebagiannya muncul menyertai tanda kiamat besar atau bahkan sesudahnya.

Tanda kiamat besar adalah perkara yang besar yang muncul mendekati kiamat yang kemunculannya tidak biasa terjadi, seperti muncul Dajjal, Nabi Isa a.s., Ya’juj dan Ma’juj, terbit matahari dari Barat, dan lain-lain.

Para ulama berbeda pendapat tentang permulaan yang muncul dari tanda kiamat besar. Tetapi Ibnu Hajar berkata, “Yang kuat dari sejumlah berita tanda-tanda kiamat, bahwa keluarnya Dajjal adalah awal dari tanda-tanda kiamat besar, dengan terjadinya perubahan secara menyeluruh di muka bumi. Dan diakhiri dengan wafatnya Isa a.s. Sedangkan terbitnya matahari dari Barat adalah awal dari tanda-tanda kiamat besar yang mengakibatkan perubahan kondisi langit. Dan berakhir dengan terjadinya kiamat.” Ibnu Hajar melanjutkan, ”Hikmah dari kejadian ini bahwa ketika terbit matahari dari barat, maka tertutuplah pintu taubat.” (Fathul Bari)

As-Sunnah, Wahyu Kedua Setelah Al-Qur`an



Pengertian As-Sunnah

Yang dimaksud As-Sunnah di sini adalah Sunnah Nabi, yaitu segala sesuatu yang bersumber dari Nabi Muhammad berupa perkataan, perbuatan, atau persetujuannya (terhadap perkataan atau perbuatan para sahabatnya) yang ditujukan sebagai syari’at bagi umat ini. Termasuk didalamnya apa saja yang hukumnya wajib dan sunnah sebagaimana yang menjadi pengertian umum menurut ahli hadits. Juga ‘segala apa yang dianjurkan yang tidak sampai pada derajat wajib’ yang menjadi istilah ahli fikih (Lihat Al-Hadits Hujjatun bi Nafsihi fil Aqaid wa al Ahkam karya As-Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, hal. 11).

As-Sunnah atau Al-Hadits merupakan wahyu kedua setelah Al-Qur’an sebagaimana disebutkan dalam sabda Rasulullah :
“Ketahuilah, sesungguhnya aku diberi Al-Qur`an dan (sesuatu) yang serupa dengannya.” -yakni As-Sunnah-, (H.R. Abu Dawud no.4604 dan yang lainnya dengan sanad yang shahih, juga diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam al-Musnad IV/130)

Para ulama juga menafsirkan firman Allah :
“…dan supaya mengajarkan kepada mereka Al-Kitab dan Al-Hikmah” (Al BAqarah ayat 129)

Al-Hikmah dalam ayat tersebut adalah As-Sunnah seperti diterangkan oleh Imam As-Syafi`i, “Setiap kata al-hikmah dalam Al-Qur`an yang dimaksud adalah As-Sunnah.” Demikian pula yang ditafsirkan oleh para ulama yang lain. ( Al-Madkhal Li Dirasah Al Aqidah Al-Islamiyah hal. 24)

As-Sunnah Terjaga Sampai Hari Kiamat
Diantara pengetahuan yang sangat penting, namun banyak orang melalaikannya, yaitu bahwa As-Sunnah termasuk dalam kata ‘Adz-Dzikr’ yang termaktub dalam firman Allah Al-Qur`an surat al-Hijr ayat 9, yang terjaga dari kepunahan dan ketercampuran dengan selainnya, sehingga dapat dibedakan mana yang benar-benar As-Sunnah dan mana yang bukan. Tidak seperti yang di sangka oleh sebagian kelompok sesat, seperti Qadianiyah (Kelompok pengikut Mirza Ghulam Ahmad al-Qadiani yang mengaku sebagai nabi, yang muncul di negeri India pada masa penjajahan Inggris) dan Qur`aniyun (Kelompok yang mengingkari As-Sunnah, dan hanya berpegang pada Al-Qur’an), yang hanya mengimani (meyakini) Al-Qur`an namun menolak As-Sunnah. Mereka beranggapan salah (dari sini nampak sekali kebodohan mereka akan Al Qur’an, seandainya mereka benar-benar mengimani Al Qur’an sudah pasti mereka akan mengimani As-Sunnah, karena betapa banyak ayat Al Qur’an yang memerintahkan untuk mentaati Rasulullah yang sudah barang tentu menunjukkan perintah untuk mengikuti As-Sunnah) tatkala mengatakan bahwa As-Sunnah telah tercampur dengan kedustaan manusia; tidak lagi bisa dibedakan mana yang benar-benar As-Sunnah dan mana yang bukan. Sehingga, mereka menyangka, setelah wafatnya Rasulullah , kaum muslimin tidak mungkin lagi mengambil faedah dan merujuk kepada as-Sunnah.( Al-Hadits Hujjatun bi Nafsihi fi Al Aqaid wal Ahkam hal. 16)

Dalil-dalil yang Menunjukkan Terpeliharanya As-Sunnah:

Pertama:
Firman Allah:
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Adz-Dzikr, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (Q.S. Al-Hijr:9)
Adz-Dzikr dalam ayat ini mencakup Al-Qur’an dan –bila diteliti dengan cermat- mencakup pula As-Sunnah.

Sangat jelas dan tidak diragukan lagi bahwa seluruh sabda Rasulullah yang berkaitan dengan agama adalah wahyu dari Allah sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya:
“Dan tiadalah yang diucapkannya (Muhammad) itu menurut kemauan hawa nafsunya.” (Q.S. An-Najm:3)
Tidak ada perselisihan sedikit pun di kalangan para ahli bahasa atau ahli syariat bahwa setiap wahyu yang diturunkan oleh Allah merupakan Adz-Dzikr. Dengan demikian, sudah pasti bahwa yang namanya wahyu seluruhnya berada dalam penjagaan Allah; dan termasuk di dalamnya As-Sunnah.

Segala apa yang telah dijamin oleh Allah untuk dijaga, tidak akan punah dan tidak akan terjadi penyelewengan sedikitpun. Bila ada sedikit saja penyelewengan, niscaya akan dijelaskan kebatilan penyelewengan tersebut sebagai konsekuensi dari penjagaan Allah. Karena seandainya penyelewengan itu terjadi sementara tidak ada penjelasan akan kebatilannya, hal itu menunjukkan ketidak akuratan firman Allah yang telah menyebutkan jaminan penjagaan. Tentu saja yang seperti ini tidak akan terbetik sedikitpun pada benak seorang muslim yang berakal sehat.

Jadi, kesimpulannya adalah bahwa agama yang dibawa oleh Muhammad ini pasti terjaga. Allah sendirilah yang bertanggung jawab menjaganya; dan itu akan terus berlangsung hingga akhir kehidupan dunia ini ( Al-Hadits Hujjatun bi Nafsihi fi al Aqaid wa Al Ahkam, karya Muhammad Nashiruddin Al-Albani hal. 16-17)

Kedua:
Allah menjadikan Muhammad sebagai penutup para nabi dan rasul, serta menjadikan syari’at yang dibawanya sebagai syari’at penutup. Allah memerintahkan kepada seluruh manusia untuk beriman dan mengikuti syari’at yang dibawa oleh Muhammad sampai Hari Kiamat, yang hal ini secara otomatis menghapus seluruh syari’at selainnya. Dan adanya perintah Allah untuk menyampaikannya kepada seluruh manusia, menjadikan syariat agama Muhammad tetap abadi dan terjaga. Adalah suatu kemustahilan, Allah membebani hamba-hamba-Nya untuk mengikuti sebuah syari’at yang bisa punah. Sudah kita maklumi bahwa dua sumber utama syari’at Islam adalah Al-Qur`an dan As-Sunnah. Maka bila Al-Qur’an telah dijamin keabadiannya, tentu As-Sunnah pun demikian ( Al-Hadits Hujjatun bi Nafsihi fi al Aqaid wa Al Ahkam, karya Muhammad Nashiruddin Al-Albani hal. 19-20)

Ketiga:
Seorang yang memperhatikan perjalanan umat Islam, niscaya ia akan menemukan bukti adanya penjagaan As-Sunnah. Diantaranya sebagai berikut (Al Madkhal li Ad Dirasah Al Aqidah Al Islamiyah, hal. 25):

(a) Perintah Nabi kepada para sahabatnya agar menjalankan As-Sunnah.

(b) Semangat para sahabat dalam menyampaikan As-Sunnah.

(c) Semangat para ulama di setiap zaman dalam mengumpulkan As-Sunnah dan menelitinya sebelum mereka menerimanya.

(d) Penelitian para ulama terhadap para periwayat As-Sunnah.

(e) Dibukukannya Ilmu Al Jarh wa At Ta’dil.( Ilmu yang membahas penilaian para ahli hadits terhadap para periwayat hadits, baik berkaitan dengan pujian maupun celaan, Pen.)

(f) Dikumpulkannya hadits–hadits yang cacat, lalu dibahas sebab-sebab cacatnya.

(g) Pembukuan hadits-hadits dan pemisahan antara yang diterima dan yang ditolak.

(h) Pembukuan biografi para periwayat hadits secara lengkap.

Wajib merujuk kepada As-Sunnah dan haram menyelisihinya
Pembaca yang budiman, sudah menjadi kesepakatan seluruh kaum muslimin pada generasi awal, bahwa As-Sunnah merupakan sumber kedua dalam syari’at Islam di semua sisi kehidupan manusia, baik dalam perkara ghaib yang berupa aqidah dan keyakinan, maupun dalam urusan hukum, politik, pendidikan dan lainnya. Tidak boleh seorang pun melawan As-Sunnah dengan pendapat, ijtihad maupun qiyas. Imam Syafi’i rahimahullah di akhir kitabnya, Ar-Risalah berkata, “Tidak halal menggunakan qiyas tatkala ada hadits (shahih).” Kaidah Ushul menyatakan, “Apabila ada hadits (shahih) maka gugurlah pendapat”, dan juga kaidah “Tidak ada ijtihad apabila ada nash yang (shahih)”. Dan perkataan-perkataan di atas jelas bersandar kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah.

Perintah Al-Qur`an agar berhukum dengan As-Sunnah
Di dalam Al-Qur’an banyak ayat-ayat yang memerintahkan kita untuk berhukum dengan As-Sunnah, diantaranya:

1. Firman Allah :
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki maupun perempuan mu’min, apabila Allah dan Rasul-Nya menetapkan suatu ketetapan dalam urusan mereka, mereka memilih pilihan lain. Barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, sungguh, dia telah nyata-nyata sesat.” (Q.S. Al Ahzab: 36)

2. Firman Allah :
“Wahai orang-orang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasul-Nya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. 49:1)

3. Firman Allah :
“Katakanlah, ‘Taatilah Allah dan Rasul-Nya! Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir.” (Q.S. Ali Imran: 32)

4. Firman Allah :
“Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya; janganlah kamu berbantah-bantahan, karena akan menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Q.S. Al Anfal: 46)

5. Firman Allah :
“Barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai, sedang ia kekal di dalamnya; dan itulah kemenangan yang besar. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya dan mendapatkan siksa yang menghinakan.” (Q.S. An Nisa’: 13-14)

Hadits-hadits yang memerintahkan agar mengikuti Nabi dalam segala hal diantaranya:

1. Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah bersabda:
“Setiap umatku akan masuk Surga, kecuali orang yang engan,” Para sahabat bertanya, ‘Ya Rasulallah, siapakah orang yang enggan itu?’ Rasulullah menjawab, “Barangsiapa mentaatiku akan masuk Surga dan barangsiapa yang mendurhakaiku dialah yang enggan”. (HR.Bukhari dalam kitab al-I’tisham) (Hadits no. 6851).

2. Abu Rafi’ mengatakan bahwa Rasulullah bersabda :
“Sungguh, akan aku dapati salah seorang dari kalian bertelekan di atas sofanya, yang apabila sampai kepadanya hal-hal yang aku perintahkan atau aku larang dia berkata, ‘Saya tidak tahu. Apa yang ada dalam Al-Qur`an itulah yang akan kami ikuti”, (HR Imam Ahmad VI/8 , Abu Dawud (no. 4605), Tirmidzi (no. 2663), Ibnu Majah (no. 12), At-Thahawi IV/209).

3. Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah bersabda:
“Aku tinggalkan dua perkara untuk kalian. Selama kalian berpegang teguh dengan keduanya tidak akan tersesat selama-lamanya, yaitu Kitabullah dan Sunnahku. Dan tidak akan terpisah keduanya sampai keduanya mendatangiku di haudh (Sebuah telaga di surga, Pen.).” (HR. Imam Malik secara mursal (Tidak menyebutkan perawi sahabat dalam sanad) Al-Hakim secara musnad (Sanadnya bersambung dan sampai kepada Rasulullah ) – dan ia menshahihkannya-) Imam Malik dalam al-Muwaththa’ (no. 1594), dan Al-HakimAl Hakim dalam al-Mustadrak (I/172).

Kesimpulan :
1. Tidak ada perbedaan antara hukum Allah dan hukum Rasul-Nya, sehingga tidak diperbolehkan kaum muslimin menyelisihi salah satu dari keduanya. Durhaka kepada Rasulullah berarti durhaka pula kepada Allah, dan hal itu merupakan kesesatan yang nyata.
2. Larangan mendahului (lancang) terhadap hukum Rasulullah sebagaimana kerasnya larangan mendahului (lancang) terhadap hukum Allah.
3. Sikap berpaling dari mentaati Rasulullah merupakan kebiasaan orang-orang kafir.
4. Sikap rela/ridha terhadap perselisihan, -dengan tidak mau mengembalikan penyelesaiannya kepada As-Sunnah- merupakan salah satu sebab utama yang meruntuhkan semangat juang kaum muslimin, dan memusnahkan daya kekuatan mereka.
5. Taat kepada Nabi merupakan sebab yang memasukkan seseorang ke dalam Surga; sedangkan durhaka dan melanggar batasan-batasan (hukum) yang ditetapkan oleh Nabi merupakan sebab yang memasukkan seseorang kedalam Neraka dan memperoleh adzab yang menghinakan.
6. Sesungguhnya Al-Qur`an membutuhkan As-Sunnah (karena ia sebagai penjelas Al-Qur’an); bahkan As-Sunnah itu sama seperti Al-Qur`an dari sisi wajib ditaati dan diikuti. Barangsiapa tidak menjadikannya sebagai sumber hukum berarti telah menyimpang dari tuntunan Rasulullah
7. Berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah akan menjaga kita dari penyelewengan dan kesesatan. Karena, hukum-hukum yang ada di dalamnya berlaku sampai hari kiamat. Maka tidak boleh membedakan keduanya.

Referensi:
1. Al-Hadits Hujjatun bi nafsihi fil Aqaid wa Al Ahkam, karya as-Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, cet. III/1400 H, Ad-Dar As-Salafiyah, Kuwait.
2. Al-Madkhal li Ad Dirasah Al Aqidah Al Islamiyah ‘ala Madzhab Ahli As Sunnah, karya Dr. Ibrahim bin Muhammad Al-Buraikan, penerbit Dar As-Sunnah, cet. III.

Wallahu A’lam .

Diambil dari Majalah Fatawa
Selengkapnya