Assalamualaikum Wr Wb
Selamat Datang di blog Pondok Pesantren Wathoniyah Islamiyah (PPWI) Karangduwur Petanahan Kebumen. blog ini akan menjadi wahana maya bagi para aktivis, alumni, simpatisan dan masyarakat luas untuk berkontribusi bagi MWI Karangduwur Petanahan, di mana saja. Kami mengharapkan saran, kritik, dan kontribusi dalam bentuk apa pun. terlebih lagi masalah dana, kami akan sangat terbuka menerima bantuan dana untuk operasional blog ini, agar ke depan lebih bagus lagi, syukur lebih mandiri, jadi tidak "nebeng" di blogspot seperti ini. Kami yakin, banyak alumni mwi karangduwur yang sudah sukses, dan masih punya ikatan emosional dengan almamaternya.
Nah, bagi yang mau kirim tulisan kirim ke email kami. tetapi kalau mau sekadar komentar, ya tinggal komentar saja Terima Kasih...
Wassalamu'alaikum Wr Wb.
Selengkapnya
Rabu, 27 April 2011
Mengasihi Yang di Bumi
Oleh: Sabrur Rohim
Islam adalah agama rahmah. Tidak hanya bagi manusia, tetapi bagi seluruh makhluk Allah di bumi. Dalam QS Al Anbiya: 107, dinyatakan bahwa Muhammad SAW diutus sebagai rahmatan lil-‘alamin. Dalam kamus Arab dijelaskan bahwa al-‘alamin itu meliputi seluruh penghuni semesta, baik manusia, jin, malaikat, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan sebagainya, baik yang bernyawa ataupun tidak. Itulah kenapa, sifat kasih-sayang sangat ditekankah oleh ajaran Islam. Allah sendiri mensifati Diri-Nya sebagai Penyayang. Kita, sebagai makhluk Allah, sangat dianjurkan untuk meniru sifat-Nya itu. Seseorang yang mendaku diri sebagai Muslim, tetapi tidak sayang kepada sesamanya (manusia), bahkan kepada binatang (sesama makhluk-Nya), patut pertanyakan keislamannya.
Dalam sebuah hadis, Nabi SAW diriwayatkan bersabda: Arrahimuna yarhamuhumur-Rahmanu Ta’ala, irhamu man fil-ardli yarhamkum man fis-sama’ (orang-orang yang pengasih akan dikasihi oleh Zat yang Pengasih. Kasihilah penduduk bumi, niscaya yang di langit [Allah, malaikat] akan mengasihimu). Dalam kaidah ilmu nahwu, kata yarham adalah fi’il jawab al-syarth, sehingga jazm (dimatikan huruf terakhir). Artinya, seseorang pasti akan Allah kasihi, asalkan (syaratnya) dia mengasihi sesamanya. Ada juga pendapat, bahwa kita boleh membacanya yarhamu, sebagai fi’il mudlari’ normal (sepi dari ‘amil), sehingga menjadi doa. Doa siapakah? Tentu saja doa dari Nabi SAW, yang nota bene pengucap kalimat (hadis) di atas. Artinya, siapa saja yang mengasihi penduduk bumi, Nabi SAW mendoakan kiranya Allah dan malaikat mengasihinya (yarhamuhum). Doa Nabi tidak mungkin mardud (tertolak), sebaliknya, maqbul (pasti diterima).
Terkait dengan ini, ada sebuah kisah menarik dalam kitab Nasha’ih al-‘Ibad (Nasehat buat Para Hamba), bahwa suatu kali ada seorang santri yang mimpi bertemu dengan Imam Ghazali. Santri tersebut bertanya: bagaimana keadaan Anda? Imam Ghazali menjawab: Aku menghadap Allah, dan Dia bertanya: Apa bekalmu menghadap-Ku? Aku lalu menghitung-hitung amalku sewaktu di dunia. Allah berkata: Semua amalmu Ku-tolak. Satu-satunya amalmu yang Ku-terima adalah kasih sayangnya pada seekor lalat. Suatu kali kau sedang menulis, lalu ada seekor lalat yang menghinggapi tempat tintamu. Tetapi, engkau biarkan saja si lalat itu, hingga ia kenyang mengisap tinta, karena rasa kasih sayangmu. Maka sekarang, masuklah engkau ke surga-Ku bersama hamba-hamba-Ku yang lain.
Akhir-akhir ini kita sangat prihatin dengan aneka kejadian yang menimpa anak-anak bangsa kita. Sifat dan rasa kasih sayang seperti telah hilang dari sebagian kita, menjadi barang yang amat mahal. Orang dengan gampangnya melukai bahkan membunuh saudara sebangsanya, hanya karena alasan-alasan sepele: skor pertandingan bola, tunggakan kartu kredit, sengketa tanah, dll. Bahkan, ada pula yang, konon demi dan atas nama Allah (ideology tertentu), berniat melenyapkan sesamanya dengan cara meledakkan bom ratusan kilogram.
Bagaimana Allah akan mengasihi bangsa ini, kalau sesama anak bangsa saja kita sudah tidak bisa saling menyayangi? Jika sekadar berseloroh, sosok yang sealim dan sezuhud Imam Ghazali saja, tidak bisa masuk dalam curahan rakhmat Allah, kalau saja beliau tidak punya sifat welas-asih. Bagaimana dengan kita, yang kadar spiritualnya mungkin masih di bawah telapak kaki Imam Ghazali? Wallahu a’lam. [*]
*) alumnus PPWI 1994
Selengkapnya
Selasa, 19 April 2011
Google Earth
Oleh : Sabrur Rohim, MSI
Google seakan identik dengan inovasi. Setelah sukses besar dengan Google search engine pencari kata di dunia internet, perusahaan yang didirikan oleh dua sahabat Larry Page dan Sergey Brin ini banyak menelurkan produk-produk brilian lainnya. Sebut saja Gmail (program email dengan kapasitas diatas 2 GB), Google Scholar (pencari publikasi ilmiah online), dan terakhir Google Earth (http://earth.google.com).
Google Earth adalah aplikasi yang memberikan kesempatan pada penggunanya untuk mengakses database pencitraan bumi yang didapat dari satelit. Kalau mau jujur, Google sebenarnya tidak membuat sendiri Google Earth namun hanya membeli kerangka dasarnya dengan mengakuisisi Keyhole, sebuah perusahaan digital and satellite image mapping yang mempunyai produk dengan nama yang sama. Tapi kemudian Google dengan brilian mengembangkan Keyhole sehingga bertransformasi menjadi Google Earth saat ini.
Google Earth tersedia dengan 3 jenis pilihan, yaitu versi gratis (free), versi Plus dan versi Pro. Versi Plus dan Pro menyediakan fasilitas pencetakan gambar dengan definisi yang lebih tinggi, interaksi dengan alat penerima GPS (Global Positioning System), serta beberapa kelebihan lainnya dibandingkan dengan versi gratisnya.
Berbeda dengan online map lain yang ada di internet, Google Earth menyajikan tampilan berupa Globe (bola bumi) bumi secara alami persis seperti apa yang dilihat astronaut dari luar atmosfir bumi. Navigasi dapat dilakukan dengan memilih tombol-tombol navigasi, menggerakkan mouse komputer pada layar, atau dengan gerakan mouse wheel.
Berbeda dengan online map lain yang ada di internet, Google Earth menyajikan tampilan berupa Globe (bola bumi) bumi secara alami persis seperti apa yang dilihat astronaut dari luar atmosfir bumi. Navigasi dapat dilakukan dengan memilih tombol-tombol navigasi, menggerakkan mouse komputer pada layar, atau dengan gerakan mouse wheel.
Dengan versi gratis pun, menjelajah dunia dengan Google Earth sangat mengasyikkan dan informatif. Google Earth menyediakan beberapa tempat populer di dunia yang dapat dilihat dengan hanya menekan tombol mouse saja. Dengan sekali double click kita bisa langsung melihat foto udara stadion olimpiade Sydney di Australia dengan detail. Kantor pusat perusahaan Google di California, menjadi contoh kecanggihan detail Google Earth dengan mempertontonkan deretan tenda dan kursi tempat makan siang dan duduk-duduk pegawai Google di halaman belakang kantor.
Beberapa lokasi bahkan tersedia gambarnya secara 3 dimensi. Obyek yang ada di lokasi itu dapat kita putar-putar sesuai dengan arah pandang yang kita inginkan. Menara Eiffel di Paris dan Nelson’s Collumn di Travalgar Square London misalnya dapat kita nikmati panoramanya dengan menarik secara 3 dimensi.
Pada beberapa lokasi, Google Earth mampu menyajikan gambar dengan akurasi yang sangat mengagumkan. Pegunungan, gedung-gedung, bahkan sampai kendaraan yang berada di jalan raya dapat dilihat di Google Earth. Sayangnya Google Earth hanya dapat dinikmati oleh pengguna internet dengan kapasitas Broadband (rekomendasi Google adalah kecepatan download 768 kbps ke atas), mengingat besarnya data yang harus ditransfer demi menghasilkan gambar yang mendetail. Akurasi gambarnya untuk Indonesia juga belum sedemikian mendetail seperti gambar yang tersedia untuk kota Singapura misalnya.
Pada beberapa lokasi, Google Earth mampu menyajikan gambar dengan akurasi yang sangat mengagumkan. Pegunungan, gedung-gedung, bahkan sampai kendaraan yang berada di jalan raya dapat dilihat di Google Earth. Sayangnya Google Earth hanya dapat dinikmati oleh pengguna internet dengan kapasitas Broadband (rekomendasi Google adalah kecepatan download 768 kbps ke atas), mengingat besarnya data yang harus ditransfer demi menghasilkan gambar yang mendetail. Akurasi gambarnya untuk Indonesia juga belum sedemikian mendetail seperti gambar yang tersedia untuk kota Singapura misalnya.
Kita juga bisa coba melihat areal Indonesia dengan Google Earth. Kita bisa menjelajahi Indonesia bak pesiar ke seluruh pelosok tanpa perlu melangkahkan kaki sedikitpun.
Dari ketinggian 2950 miles (4764 km) rentang kepulauan Indonesia terlihat menawan. Pulau-pulau besar dan kecil bak mosaik yang menghiasi lautan biru khatulistiwa. Ceruk dan palung dasar laut tampak pula merentang di antara pulau-pulau kita.
Jika kita ingin coba lihat lebih dekat bumi Indonesia dari langit, tinggal gerakkan tombol scroller di mouse yang mengaktifkan gerakan zooming in dan zooming out tampilan di layar Google Earth.
Kota-kota besar dan kecil di Indonesia, sedikit banyak kita telusuri lewat gambar-gambar Google Earth. Surabaya, Sintang, Surakarta, Soroako, Samarinda, sampai Sorong dapat kita jelajahi dengan sekejab.
Lebih jauh, kita bisa mengagumi keanggunan dan keangkuhan gunung-gunung berapi di Indonesia. Mulai dari gunung Kerinci di Jambi, gunung Merapi di Jawa Tengah, Semeru, Bromo di Jawa Timur, gunung Agung di Bali, gunung Rinjani di pulau Lombok, sampai Gunung Tambora di Flores.
Pulau-pulau yang sewaktu sekolah dasar sering diceritakan pada kita oleh guru kelas dapat diintip dengan cepat. Pulau Samosir di tengah danau Toba yang nyaris bersatu dengan daratan di sekelilingnya, pulau Maekor di kepulauan Aru, pulau Matak di laut Cina Selatan, sampai pulau Gag di dekat kota Sorong Papua.
Danau-danau yang mungkin tidak akan pernah mampu kita kunjungi di seantero Indonesia dapat pula dinikmati kecantikannya langsung di layar komputer. Pernahkan anda lihat kecantikan danau Laut Tawar di Aceh? Atau danau Dibaruh, danau Talang, dan danau Diatas di Sumatera Barat? Pernah anda tengok danau Jempang, danau Semajang dan danau Melintang di Kaltim? Danau Manswon dan danau Sobe di kawasan kepala burung Papua? Semuanya bisa kita lihat lewat Google Earth.
Beberapa tempat yang ‘terkenal’ di Indonesia karena kasus-kasus kontroversial dapat kita observasi dari udara. Desa Buyat, Ratatotok, dan teluk Buyat yang pernah ramai dibicarakan tercemar dapat ‘diintip’ dari Google Earth. Kota Dilli, Baucau dan Viqueque di Timor Timur yang pernah mencicipi berada dalam kekuasaan Indonesia dapat pula kita teropong keberadaaannya.
Dari ketinggian 2950 miles (4764 km) rentang kepulauan Indonesia terlihat menawan. Pulau-pulau besar dan kecil bak mosaik yang menghiasi lautan biru khatulistiwa. Ceruk dan palung dasar laut tampak pula merentang di antara pulau-pulau kita.
Jika kita ingin coba lihat lebih dekat bumi Indonesia dari langit, tinggal gerakkan tombol scroller di mouse yang mengaktifkan gerakan zooming in dan zooming out tampilan di layar Google Earth.
Kota-kota besar dan kecil di Indonesia, sedikit banyak kita telusuri lewat gambar-gambar Google Earth. Surabaya, Sintang, Surakarta, Soroako, Samarinda, sampai Sorong dapat kita jelajahi dengan sekejab.
Lebih jauh, kita bisa mengagumi keanggunan dan keangkuhan gunung-gunung berapi di Indonesia. Mulai dari gunung Kerinci di Jambi, gunung Merapi di Jawa Tengah, Semeru, Bromo di Jawa Timur, gunung Agung di Bali, gunung Rinjani di pulau Lombok, sampai Gunung Tambora di Flores.
Pulau-pulau yang sewaktu sekolah dasar sering diceritakan pada kita oleh guru kelas dapat diintip dengan cepat. Pulau Samosir di tengah danau Toba yang nyaris bersatu dengan daratan di sekelilingnya, pulau Maekor di kepulauan Aru, pulau Matak di laut Cina Selatan, sampai pulau Gag di dekat kota Sorong Papua.
Danau-danau yang mungkin tidak akan pernah mampu kita kunjungi di seantero Indonesia dapat pula dinikmati kecantikannya langsung di layar komputer. Pernahkan anda lihat kecantikan danau Laut Tawar di Aceh? Atau danau Dibaruh, danau Talang, dan danau Diatas di Sumatera Barat? Pernah anda tengok danau Jempang, danau Semajang dan danau Melintang di Kaltim? Danau Manswon dan danau Sobe di kawasan kepala burung Papua? Semuanya bisa kita lihat lewat Google Earth.
Beberapa tempat yang ‘terkenal’ di Indonesia karena kasus-kasus kontroversial dapat kita observasi dari udara. Desa Buyat, Ratatotok, dan teluk Buyat yang pernah ramai dibicarakan tercemar dapat ‘diintip’ dari Google Earth. Kota Dilli, Baucau dan Viqueque di Timor Timur yang pernah mencicipi berada dalam kekuasaan Indonesia dapat pula kita teropong keberadaaannya.
Ketajaman detail image pada Google Earth berbeda-beda pada masing-masing daerah. Untuk kota Jakarta saat ini sudah sangat baik detail gambarnya sehingga cukup jelas terlihat gedung-gedung besar, fasilitas umum, dan juga kawasan perumahan. Di tempat lain umumnya hanya terlihat deskripsi umum dari sebuah lokasi, tapi detailnya belum terlihat jelas.
Hijaunya hutan dan perkebunan, coklatnya ladang gundul, dan kelabunya kota-kota besar di Indonesia dapat kita lihat dengan jelas. Imaji yang terlihat dari udara ini dapat diaplikasikan untuk berbagai macam tujuan. Diantaranya untuk tata kota, tata guna lahan, observasi hutan, arkeologi, geologi, sampai pertahanan negara.
Bisa dibayangkan bahwa jika layanan Google Earth yang gratisan ini saja dapat menghasilkan gambar-gambar begitu detail dan menawan, bagaimana image yang dihasilkan oleh satelit mata-mata Amerika atau Israel? Mungkin pemandangan lahan jemuran belakang rumah kita bisa terekam gambarnya di layar monitor komputer mereka.
Namun demikian, kita bisa pikirkan itu nanti.
Selengkapnya
Hijaunya hutan dan perkebunan, coklatnya ladang gundul, dan kelabunya kota-kota besar di Indonesia dapat kita lihat dengan jelas. Imaji yang terlihat dari udara ini dapat diaplikasikan untuk berbagai macam tujuan. Diantaranya untuk tata kota, tata guna lahan, observasi hutan, arkeologi, geologi, sampai pertahanan negara.
Bisa dibayangkan bahwa jika layanan Google Earth yang gratisan ini saja dapat menghasilkan gambar-gambar begitu detail dan menawan, bagaimana image yang dihasilkan oleh satelit mata-mata Amerika atau Israel? Mungkin pemandangan lahan jemuran belakang rumah kita bisa terekam gambarnya di layar monitor komputer mereka.
Namun demikian, kita bisa pikirkan itu nanti.
Label:
TIK
Yahoo!
Oleh : Mu’arif
Alumni Madrasah Wathoniyah Islamiyah (MWI) Petanahan, Kebumen. Alamat: Jl. Bimasakti No. 28/ Blok D Kec. Gondokusuman, Yogyakarta. Telp. 02747862101
Bagi masyarakat perkotaan, terutama yang sudah mengenal teknologi informasi (TI), kata Yahoo sudah tidak terlalu asing lagi. Para pengguna jaringan internet sudah mafhum dengan kata Yahoo. Yaitu nama sebuah program dalam jaringan internet yang berfungsi untuk menelusuri data-data di dunia maya (cyber). Cukup dengan memasukkan kata kunci, keluarlah data-data yang dikehendaki. Bukan hanya terbatas pada data dalam negeri, tetapi seluruh data di seantero jagad ini dalam hitungan waktu itu juga. Itulah kecanggihan Yahoo.
Sebenarnya, apakah arti kata Yahoo? Kata ini agak aneh bagi kalangan yang tidak tersentuh jaringan TI. Tetapi tidak terlalu asing bagi mereka yang sudah terbiasa dengan kecanggihan teknologi, terutama TI. Namun, bukan jaminan bagi mereka yang terbiasa memakai fasilitas internet memahami arti kata Yahoo. Walaupun sudah menjadi nama yang cukup terkenal dalam jaringan dunia cyber, tetapi banyak yang tidak memahami asal-usul kata Yahoo. Di sini, lewat tulisan ini, saya berusaha menelusuri arti kata tersebut.
Kata Yahoo terkait dengan sejarah bangsa Kanaan. Sebuah bangsa yang mendiami kawasan Palestina Selatan sebelum kedatangan umat Islam. Kata Yahoo berasal atau sama dengan kata Yah. Kedua kata ini sama maknanya, yaitu sebuah nama untuk menunjuk nama dewa (tuhan) bagi bangsa Kanaan. Yah berbentuk patung yang menjadi sesembahan bangsa Kanaan. Yah sejajar dengan dewa Ba’al. Oleh Bani Israel (Yahudi), kata Yah atau Yahoo kemudian diadopsi sebagai nama bagi tuhan mereka. Will Durant (1931), seorang sejarawan Yahudi meyakini bahwa Bani Israel adalah bangsa nomaden. Kehidupan yang selalu berpindah-pindah menyebabkan mereka tidak memiliki peradaban. Meskipun mereka memiliki tuhan, tetapi amat kabur dan sulit dipahami. “Para penakluk dari bangsa Israel menganut salah satu tuhan bangsa Kanaan, sehingga mereka mengakumulasikannya ke dalam bentuk tuhan mereka,” demikian pengakuan Will Durant.
Secara kebahasaan, kata Yah atau Yahoo memang sulit dimengerti. Dari mana asal kata Yah, banyak orang yang tidak tahu. Dari kata Yah kemudian lebih masyhur menjadi kata Yahoo. Menurut Abbas Mahmud Al-Aqqad, kata tersebut dimungkinkan merupakan nama suatu benda di alam ini. Atau, bisa jadi, menurut Al-Aqqad, kata Yah berasal dari kata Yahu. Istilah Yahu merupakan sebutan untuk memanggil seseorang yang jauh tak terlihat. Jika dikaitkan dengan ajaran Judaisme, hal ini sesuai dengan ajaran Nabi Musa. Kepada Bani Israel, Nabi Musa selalu mengingatkan agar mengingat Tuhan sebagai tanda bakti kepada-Nya. Caranya cukup hanya dengan isyarat saja. Yaitu isyarat menyebut seseorang yang berada di kejauhan yang tidak terlihat. Kata Yahu adalah isyaratnya. Dahulu, bahasa Ibrani belum mengenal huruf vokal ("e") hingga tahun 500 M. Setelah mengenal huruf vokal tersebut, kata Yahu berubah menjadi Jehovah. Secara harfiah, kata Yahoo atau Jehovah berarti “Raja” atau “Tuhan” (Ahmad Syalabi, 2006).
Ternyata benar klaim bangsa Yahudi-Zionis. Mereka mengklaim telah menguasai dunia lewat jaringan informasi. Buktinya, salah satu nama program pada jaringan internet menggunakan nama tuhan “Jehovah” dalam sejarah mereka. Dan akidah bangsa Yahudi-Zionis telah terkontaminasi dengan ajaran paganisme. Keyakinan terhadap tuhan Jehovah berasal dari keyakinan berhalaisme bangsa Palestina kuno.
Kata Yah, Yahoo, dan Jehovah (Yahweh) adalah sama dalam penelusuran silsilah asal katanya. Padahal, Yahoo adalah program dalam jaringan internet yang banyak dipakai oleh manusia di muka bumi ini. Jumlah pemakainya mungkin puluhan juta, atau bahkan ratusan juta orang. Rupanya benar, dunia telah dikuasai oleh jaringan Yahudi-Zionis. Bahkan nama sebuah program dalam jaringan internet saja menggunakan simbol atau identitas akidah (teologi) mereka. Sederhananya, terdapat proses Yahudisasi lewat jaringan teknologi informasi.
Dari sini, umat Islam mesti sadar. Program Yahudisasi berada di sekitar kita. Ia menempel menjadi nama-nama untuk beberapa produk teknologi canggih. Dan, kebanyakan umat Islam telah tergantung pada produk-produk teknologi canggih itu. Lantas, bagaimana sebaiknya sikap umat terhadap produk-produk Yahudi-Zionis tersebut?
Memang amat sulit menyikapinya. Seandainya hendak memboikot, tentu itu merupakan tindakan yang ceroboh. Bagaimanapun program Yahoo sangat dibutuhkan dalam dunia informasi. Kehadirannya sangat membantu dalam menelusuri dan menyajikan data-data yang sangat lengkap.
Dalam menyikapinya, saya berpendapat, sejauh produk-produk teknologi milik jaringan Yahudi-Zionis tidak membawa kerusakan (mafsadat), maka masih dapat ditolerir. Tetapi, jika produk-produk tersebut tidak memberi manfaat sama sekali, atau cenderung merusak akidah, terutama lewat program-program yang terselubung di dalamnya, maka umat wajib menolaknya.
Selengkapnya
Alumni Madrasah Wathoniyah Islamiyah (MWI) Petanahan, Kebumen. Alamat: Jl. Bimasakti No. 28/ Blok D Kec. Gondokusuman, Yogyakarta. Telp. 02747862101
Bagi masyarakat perkotaan, terutama yang sudah mengenal teknologi informasi (TI), kata Yahoo sudah tidak terlalu asing lagi. Para pengguna jaringan internet sudah mafhum dengan kata Yahoo. Yaitu nama sebuah program dalam jaringan internet yang berfungsi untuk menelusuri data-data di dunia maya (cyber). Cukup dengan memasukkan kata kunci, keluarlah data-data yang dikehendaki. Bukan hanya terbatas pada data dalam negeri, tetapi seluruh data di seantero jagad ini dalam hitungan waktu itu juga. Itulah kecanggihan Yahoo.
Sebenarnya, apakah arti kata Yahoo? Kata ini agak aneh bagi kalangan yang tidak tersentuh jaringan TI. Tetapi tidak terlalu asing bagi mereka yang sudah terbiasa dengan kecanggihan teknologi, terutama TI. Namun, bukan jaminan bagi mereka yang terbiasa memakai fasilitas internet memahami arti kata Yahoo. Walaupun sudah menjadi nama yang cukup terkenal dalam jaringan dunia cyber, tetapi banyak yang tidak memahami asal-usul kata Yahoo. Di sini, lewat tulisan ini, saya berusaha menelusuri arti kata tersebut.
Kata Yahoo terkait dengan sejarah bangsa Kanaan. Sebuah bangsa yang mendiami kawasan Palestina Selatan sebelum kedatangan umat Islam. Kata Yahoo berasal atau sama dengan kata Yah. Kedua kata ini sama maknanya, yaitu sebuah nama untuk menunjuk nama dewa (tuhan) bagi bangsa Kanaan. Yah berbentuk patung yang menjadi sesembahan bangsa Kanaan. Yah sejajar dengan dewa Ba’al. Oleh Bani Israel (Yahudi), kata Yah atau Yahoo kemudian diadopsi sebagai nama bagi tuhan mereka. Will Durant (1931), seorang sejarawan Yahudi meyakini bahwa Bani Israel adalah bangsa nomaden. Kehidupan yang selalu berpindah-pindah menyebabkan mereka tidak memiliki peradaban. Meskipun mereka memiliki tuhan, tetapi amat kabur dan sulit dipahami. “Para penakluk dari bangsa Israel menganut salah satu tuhan bangsa Kanaan, sehingga mereka mengakumulasikannya ke dalam bentuk tuhan mereka,” demikian pengakuan Will Durant.
Secara kebahasaan, kata Yah atau Yahoo memang sulit dimengerti. Dari mana asal kata Yah, banyak orang yang tidak tahu. Dari kata Yah kemudian lebih masyhur menjadi kata Yahoo. Menurut Abbas Mahmud Al-Aqqad, kata tersebut dimungkinkan merupakan nama suatu benda di alam ini. Atau, bisa jadi, menurut Al-Aqqad, kata Yah berasal dari kata Yahu. Istilah Yahu merupakan sebutan untuk memanggil seseorang yang jauh tak terlihat. Jika dikaitkan dengan ajaran Judaisme, hal ini sesuai dengan ajaran Nabi Musa. Kepada Bani Israel, Nabi Musa selalu mengingatkan agar mengingat Tuhan sebagai tanda bakti kepada-Nya. Caranya cukup hanya dengan isyarat saja. Yaitu isyarat menyebut seseorang yang berada di kejauhan yang tidak terlihat. Kata Yahu adalah isyaratnya. Dahulu, bahasa Ibrani belum mengenal huruf vokal ("e") hingga tahun 500 M. Setelah mengenal huruf vokal tersebut, kata Yahu berubah menjadi Jehovah. Secara harfiah, kata Yahoo atau Jehovah berarti “Raja” atau “Tuhan” (Ahmad Syalabi, 2006).
Ternyata benar klaim bangsa Yahudi-Zionis. Mereka mengklaim telah menguasai dunia lewat jaringan informasi. Buktinya, salah satu nama program pada jaringan internet menggunakan nama tuhan “Jehovah” dalam sejarah mereka. Dan akidah bangsa Yahudi-Zionis telah terkontaminasi dengan ajaran paganisme. Keyakinan terhadap tuhan Jehovah berasal dari keyakinan berhalaisme bangsa Palestina kuno.
Kata Yah, Yahoo, dan Jehovah (Yahweh) adalah sama dalam penelusuran silsilah asal katanya. Padahal, Yahoo adalah program dalam jaringan internet yang banyak dipakai oleh manusia di muka bumi ini. Jumlah pemakainya mungkin puluhan juta, atau bahkan ratusan juta orang. Rupanya benar, dunia telah dikuasai oleh jaringan Yahudi-Zionis. Bahkan nama sebuah program dalam jaringan internet saja menggunakan simbol atau identitas akidah (teologi) mereka. Sederhananya, terdapat proses Yahudisasi lewat jaringan teknologi informasi.
Dari sini, umat Islam mesti sadar. Program Yahudisasi berada di sekitar kita. Ia menempel menjadi nama-nama untuk beberapa produk teknologi canggih. Dan, kebanyakan umat Islam telah tergantung pada produk-produk teknologi canggih itu. Lantas, bagaimana sebaiknya sikap umat terhadap produk-produk Yahudi-Zionis tersebut?
Memang amat sulit menyikapinya. Seandainya hendak memboikot, tentu itu merupakan tindakan yang ceroboh. Bagaimanapun program Yahoo sangat dibutuhkan dalam dunia informasi. Kehadirannya sangat membantu dalam menelusuri dan menyajikan data-data yang sangat lengkap.
Dalam menyikapinya, saya berpendapat, sejauh produk-produk teknologi milik jaringan Yahudi-Zionis tidak membawa kerusakan (mafsadat), maka masih dapat ditolerir. Tetapi, jika produk-produk tersebut tidak memberi manfaat sama sekali, atau cenderung merusak akidah, terutama lewat program-program yang terselubung di dalamnya, maka umat wajib menolaknya.
Selengkapnya
Label:
TIK
Minggu, 17 April 2011
Download Juz 'Amma
1. Al-Fatihah download
2. al-ikhlas download
3. Al_Ashr download
4. Quraisy download
5. Asy Syarh download
6. Al Masad download
7. Al Kautsar download
8. Al Falaq download
9. A Nashr download
10. Al Ikhlas download
11. An Naas download
12. Al Fiil download
13. Al Maaun download
14. As Syamsu download
15. Al Adiyat download
16. Al Humazah download
17. Al Kaafirun download
18. At Tiin download
19. Al Zalzalah download
20. At Takaatsur download
21. Ad Dhuha download
22. Al Qodar download
23. Al_Ala download
24. Al Ghosiyah download
25. Al Alaq download
26. Al Balad download
27. Al Balad download
28. Al Insyiqoq download
29. Al Thoriq download
30. Al Bayyinah download
31. At Takwir download
32. al infithar download
33. Al Lail download
34. Abasa download
35. Al Buruj download
36. An Naaziat download
37. Al Mutoffifiin download
38. Al Fajr download
Selengkapnya
2. al-ikhlas download
3. Al_Ashr download
4. Quraisy download
5. Asy Syarh download
6. Al Masad download
7. Al Kautsar download
8. Al Falaq download
9. A Nashr download
10. Al Ikhlas download
11. An Naas download
12. Al Fiil download
13. Al Maaun download
14. As Syamsu download
15. Al Adiyat download
16. Al Humazah download
17. Al Kaafirun download
18. At Tiin download
19. Al Zalzalah download
20. At Takaatsur download
21. Ad Dhuha download
22. Al Qodar download
23. Al_Ala download
24. Al Ghosiyah download
25. Al Alaq download
26. Al Balad download
27. Al Balad download
28. Al Insyiqoq download
29. Al Thoriq download
30. Al Bayyinah download
31. At Takwir download
32. al infithar download
33. Al Lail download
34. Abasa download
35. Al Buruj download
36. An Naaziat download
37. Al Mutoffifiin download
38. Al Fajr download
Selengkapnya
Label:
Download
Minggu, 10 April 2011
Hari Kiamat
Hari Kiamat
Yaumul Hisab
Yaumul Qiyamah
Yaumul Ba'ts
Yaumul Akhirat
Yaumul Akhir
Hari Kiamat
Hari akhir adalah hari Kiamat, di mana seluruh manusia dibangkitkan pada hari itu untuk dihisab da dibalas. Hari itu disebut hari Akhir, karena tidak ada hari lagi setelahnya. Pada hari itulah penghuni Surga dan penghuni Neraka masing-masing menetap di tempatnya.
Iman kepada hari Akhir mengandung tiga unsur. (Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin)
[1]. Mengimani ba'ts (kebangkitan), yaitu menghidupkan kembali orang-orang yang sudah mati ketika tiupan sangkakala yang kedua kali. Pada waktu itu semua manusia bangkit untuk menghadap Rabb alam semesta dengan tidak beralas kaki, bertelanjang, dan tidak disunat.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.
"Artinya : Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati. Sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya".[Al-Anbiyaa : 104]
[2]. Mengimani hisab (perhitungan) dan jaza' (pembalasan) dengan meyakini bahwa seluruh perbuatan manusia akan dihisab dan dibalas. Hal ini dipaparkan dengan jelas di dalam Al-Qur'an, Sunnah dan ijma (kesepakatan) umat Islam.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
"Artinya : Sesungguhnya kepada Kamilah kembali mereka, kemudian sesungguhnya kewajiban Kamilah menghisab mereka". [Al-Ghasyiyah : 25-26]
"Artinya : Barangsiapa membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya ; dan barangsiapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi balasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan)". [Al-An'am : 160]
[3]. Mengimani Surga dan Neraka sebagai tempat manusia yang abadi. Surga tempat kenikmatan yang disediakan Allah untuk orang-orang mukmin yang bertaqwa, yang mengimani apa-apa yang harus diimani, yang taat kepada Allah dan rasulNya, dan kepada orang-orang yang ikhlas.
Di dalam Surga terdapat berbagai kenikmatan yang tidak pernah dilihat mata, tidak pernah didengar telinga, serta tidak terlintas dalam benak manusia.
"Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Rabb mereka ialah surga Adn yang mengalir dibawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun ridha kepadaNya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Rabbnya". [Al-Bayyinnah : 7-8]
Tanda-tanda kiamat adalah alamat kiamat yang menunjukkan akan terjadinya kiamat tersebut. Dan tanda-tanda kiamat ada dua: tanda-tanda kiamat besar dan tanda-tanda kiamat kecil.
Tanda kiamat kecil adalah tanda yang datang sebelum kiamat dengan waktu yang relatif lama, dan kejadiannya biasa, seperti dicabutnya ilmu, dominannya kebodohan, minum khamr, berlomba-lomba dalam membangun, dan lain-lain. Terkadang sebagiannya muncul menyertai tanda kiamat besar atau bahkan sesudahnya.
Tanda kiamat besar adalah perkara yang besar yang muncul mendekati kiamat yang kemunculannya tidak biasa terjadi, seperti muncul Dajjal, Nabi Isa a.s., Ya’juj dan Ma’juj, terbit matahari dari Barat, dan lain-lain.
Para ulama berbeda pendapat tentang permulaan yang muncul dari tanda kiamat besar. Tetapi Ibnu Hajar berkata, “Yang kuat dari sejumlah berita tanda-tanda kiamat, bahwa keluarnya Dajjal adalah awal dari tanda-tanda kiamat besar, dengan terjadinya perubahan secara menyeluruh di muka bumi. Dan diakhiri dengan wafatnya Isa a.s. Sedangkan terbitnya matahari dari Barat adalah awal dari tanda-tanda kiamat besar yang mengakibatkan perubahan kondisi langit. Dan berakhir dengan terjadinya kiamat.” Ibnu Hajar melanjutkan, ”Hikmah dari kejadian ini bahwa ketika terbit matahari dari barat, maka tertutuplah pintu taubat.” (Fathul Bari)
As-Sunnah, Wahyu Kedua Setelah Al-Qur`an
Pengertian As-Sunnah
Yang dimaksud As-Sunnah di sini adalah Sunnah Nabi, yaitu segala sesuatu yang bersumber dari Nabi Muhammad berupa perkataan, perbuatan, atau persetujuannya (terhadap perkataan atau perbuatan para sahabatnya) yang ditujukan sebagai syari’at bagi umat ini. Termasuk didalamnya apa saja yang hukumnya wajib dan sunnah sebagaimana yang menjadi pengertian umum menurut ahli hadits. Juga ‘segala apa yang dianjurkan yang tidak sampai pada derajat wajib’ yang menjadi istilah ahli fikih (Lihat Al-Hadits Hujjatun bi Nafsihi fil Aqaid wa al Ahkam karya As-Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, hal. 11).
As-Sunnah atau Al-Hadits merupakan wahyu kedua setelah Al-Qur’an sebagaimana disebutkan dalam sabda Rasulullah :
“Ketahuilah, sesungguhnya aku diberi Al-Qur`an dan (sesuatu) yang serupa dengannya.” -yakni As-Sunnah-, (H.R. Abu Dawud no.4604 dan yang lainnya dengan sanad yang shahih, juga diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam al-Musnad IV/130)
Para ulama juga menafsirkan firman Allah :
“…dan supaya mengajarkan kepada mereka Al-Kitab dan Al-Hikmah” (Al BAqarah ayat 129)
Al-Hikmah dalam ayat tersebut adalah As-Sunnah seperti diterangkan oleh Imam As-Syafi`i, “Setiap kata al-hikmah dalam Al-Qur`an yang dimaksud adalah As-Sunnah.” Demikian pula yang ditafsirkan oleh para ulama yang lain. ( Al-Madkhal Li Dirasah Al Aqidah Al-Islamiyah hal. 24)
As-Sunnah Terjaga Sampai Hari Kiamat
Diantara pengetahuan yang sangat penting, namun banyak orang melalaikannya, yaitu bahwa As-Sunnah termasuk dalam kata ‘Adz-Dzikr’ yang termaktub dalam firman Allah Al-Qur`an surat al-Hijr ayat 9, yang terjaga dari kepunahan dan ketercampuran dengan selainnya, sehingga dapat dibedakan mana yang benar-benar As-Sunnah dan mana yang bukan. Tidak seperti yang di sangka oleh sebagian kelompok sesat, seperti Qadianiyah (Kelompok pengikut Mirza Ghulam Ahmad al-Qadiani yang mengaku sebagai nabi, yang muncul di negeri India pada masa penjajahan Inggris) dan Qur`aniyun (Kelompok yang mengingkari As-Sunnah, dan hanya berpegang pada Al-Qur’an), yang hanya mengimani (meyakini) Al-Qur`an namun menolak As-Sunnah. Mereka beranggapan salah (dari sini nampak sekali kebodohan mereka akan Al Qur’an, seandainya mereka benar-benar mengimani Al Qur’an sudah pasti mereka akan mengimani As-Sunnah, karena betapa banyak ayat Al Qur’an yang memerintahkan untuk mentaati Rasulullah yang sudah barang tentu menunjukkan perintah untuk mengikuti As-Sunnah) tatkala mengatakan bahwa As-Sunnah telah tercampur dengan kedustaan manusia; tidak lagi bisa dibedakan mana yang benar-benar As-Sunnah dan mana yang bukan. Sehingga, mereka menyangka, setelah wafatnya Rasulullah , kaum muslimin tidak mungkin lagi mengambil faedah dan merujuk kepada as-Sunnah.( Al-Hadits Hujjatun bi Nafsihi fi Al Aqaid wal Ahkam hal. 16)
Dalil-dalil yang Menunjukkan Terpeliharanya As-Sunnah:
Pertama:
Firman Allah:
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Adz-Dzikr, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (Q.S. Al-Hijr:9)
Adz-Dzikr dalam ayat ini mencakup Al-Qur’an dan –bila diteliti dengan cermat- mencakup pula As-Sunnah.
Sangat jelas dan tidak diragukan lagi bahwa seluruh sabda Rasulullah yang berkaitan dengan agama adalah wahyu dari Allah sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya:
“Dan tiadalah yang diucapkannya (Muhammad) itu menurut kemauan hawa nafsunya.” (Q.S. An-Najm:3)
Tidak ada perselisihan sedikit pun di kalangan para ahli bahasa atau ahli syariat bahwa setiap wahyu yang diturunkan oleh Allah merupakan Adz-Dzikr. Dengan demikian, sudah pasti bahwa yang namanya wahyu seluruhnya berada dalam penjagaan Allah; dan termasuk di dalamnya As-Sunnah.
Segala apa yang telah dijamin oleh Allah untuk dijaga, tidak akan punah dan tidak akan terjadi penyelewengan sedikitpun. Bila ada sedikit saja penyelewengan, niscaya akan dijelaskan kebatilan penyelewengan tersebut sebagai konsekuensi dari penjagaan Allah. Karena seandainya penyelewengan itu terjadi sementara tidak ada penjelasan akan kebatilannya, hal itu menunjukkan ketidak akuratan firman Allah yang telah menyebutkan jaminan penjagaan. Tentu saja yang seperti ini tidak akan terbetik sedikitpun pada benak seorang muslim yang berakal sehat.
Jadi, kesimpulannya adalah bahwa agama yang dibawa oleh Muhammad ini pasti terjaga. Allah sendirilah yang bertanggung jawab menjaganya; dan itu akan terus berlangsung hingga akhir kehidupan dunia ini ( Al-Hadits Hujjatun bi Nafsihi fi al Aqaid wa Al Ahkam, karya Muhammad Nashiruddin Al-Albani hal. 16-17)
Kedua:
Allah menjadikan Muhammad sebagai penutup para nabi dan rasul, serta menjadikan syari’at yang dibawanya sebagai syari’at penutup. Allah memerintahkan kepada seluruh manusia untuk beriman dan mengikuti syari’at yang dibawa oleh Muhammad sampai Hari Kiamat, yang hal ini secara otomatis menghapus seluruh syari’at selainnya. Dan adanya perintah Allah untuk menyampaikannya kepada seluruh manusia, menjadikan syariat agama Muhammad tetap abadi dan terjaga. Adalah suatu kemustahilan, Allah membebani hamba-hamba-Nya untuk mengikuti sebuah syari’at yang bisa punah. Sudah kita maklumi bahwa dua sumber utama syari’at Islam adalah Al-Qur`an dan As-Sunnah. Maka bila Al-Qur’an telah dijamin keabadiannya, tentu As-Sunnah pun demikian ( Al-Hadits Hujjatun bi Nafsihi fi al Aqaid wa Al Ahkam, karya Muhammad Nashiruddin Al-Albani hal. 19-20)
Ketiga:
Seorang yang memperhatikan perjalanan umat Islam, niscaya ia akan menemukan bukti adanya penjagaan As-Sunnah. Diantaranya sebagai berikut (Al Madkhal li Ad Dirasah Al Aqidah Al Islamiyah, hal. 25):
(a) Perintah Nabi kepada para sahabatnya agar menjalankan As-Sunnah.
(b) Semangat para sahabat dalam menyampaikan As-Sunnah.
(c) Semangat para ulama di setiap zaman dalam mengumpulkan As-Sunnah dan menelitinya sebelum mereka menerimanya.
(d) Penelitian para ulama terhadap para periwayat As-Sunnah.
(e) Dibukukannya Ilmu Al Jarh wa At Ta’dil.( Ilmu yang membahas penilaian para ahli hadits terhadap para periwayat hadits, baik berkaitan dengan pujian maupun celaan, Pen.)
(f) Dikumpulkannya hadits–hadits yang cacat, lalu dibahas sebab-sebab cacatnya.
(g) Pembukuan hadits-hadits dan pemisahan antara yang diterima dan yang ditolak.
(h) Pembukuan biografi para periwayat hadits secara lengkap.
Wajib merujuk kepada As-Sunnah dan haram menyelisihinya
Pembaca yang budiman, sudah menjadi kesepakatan seluruh kaum muslimin pada generasi awal, bahwa As-Sunnah merupakan sumber kedua dalam syari’at Islam di semua sisi kehidupan manusia, baik dalam perkara ghaib yang berupa aqidah dan keyakinan, maupun dalam urusan hukum, politik, pendidikan dan lainnya. Tidak boleh seorang pun melawan As-Sunnah dengan pendapat, ijtihad maupun qiyas. Imam Syafi’i rahimahullah di akhir kitabnya, Ar-Risalah berkata, “Tidak halal menggunakan qiyas tatkala ada hadits (shahih).” Kaidah Ushul menyatakan, “Apabila ada hadits (shahih) maka gugurlah pendapat”, dan juga kaidah “Tidak ada ijtihad apabila ada nash yang (shahih)”. Dan perkataan-perkataan di atas jelas bersandar kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Perintah Al-Qur`an agar berhukum dengan As-Sunnah
Di dalam Al-Qur’an banyak ayat-ayat yang memerintahkan kita untuk berhukum dengan As-Sunnah, diantaranya:
1. Firman Allah :
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki maupun perempuan mu’min, apabila Allah dan Rasul-Nya menetapkan suatu ketetapan dalam urusan mereka, mereka memilih pilihan lain. Barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, sungguh, dia telah nyata-nyata sesat.” (Q.S. Al Ahzab: 36)
2. Firman Allah :
“Wahai orang-orang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasul-Nya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. 49:1)
3. Firman Allah :
“Katakanlah, ‘Taatilah Allah dan Rasul-Nya! Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir.” (Q.S. Ali Imran: 32)
4. Firman Allah :
“Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya; janganlah kamu berbantah-bantahan, karena akan menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Q.S. Al Anfal: 46)
5. Firman Allah :
“Barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai, sedang ia kekal di dalamnya; dan itulah kemenangan yang besar. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya dan mendapatkan siksa yang menghinakan.” (Q.S. An Nisa’: 13-14)
Hadits-hadits yang memerintahkan agar mengikuti Nabi dalam segala hal diantaranya:
1. Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah bersabda:
“Setiap umatku akan masuk Surga, kecuali orang yang engan,” Para sahabat bertanya, ‘Ya Rasulallah, siapakah orang yang enggan itu?’ Rasulullah menjawab, “Barangsiapa mentaatiku akan masuk Surga dan barangsiapa yang mendurhakaiku dialah yang enggan”. (HR.Bukhari dalam kitab al-I’tisham) (Hadits no. 6851).
2. Abu Rafi’ mengatakan bahwa Rasulullah bersabda :
“Sungguh, akan aku dapati salah seorang dari kalian bertelekan di atas sofanya, yang apabila sampai kepadanya hal-hal yang aku perintahkan atau aku larang dia berkata, ‘Saya tidak tahu. Apa yang ada dalam Al-Qur`an itulah yang akan kami ikuti”, (HR Imam Ahmad VI/8 , Abu Dawud (no. 4605), Tirmidzi (no. 2663), Ibnu Majah (no. 12), At-Thahawi IV/209).
3. Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah bersabda:
“Aku tinggalkan dua perkara untuk kalian. Selama kalian berpegang teguh dengan keduanya tidak akan tersesat selama-lamanya, yaitu Kitabullah dan Sunnahku. Dan tidak akan terpisah keduanya sampai keduanya mendatangiku di haudh (Sebuah telaga di surga, Pen.).” (HR. Imam Malik secara mursal (Tidak menyebutkan perawi sahabat dalam sanad) Al-Hakim secara musnad (Sanadnya bersambung dan sampai kepada Rasulullah ) – dan ia menshahihkannya-) Imam Malik dalam al-Muwaththa’ (no. 1594), dan Al-HakimAl Hakim dalam al-Mustadrak (I/172).
Kesimpulan :
1. Tidak ada perbedaan antara hukum Allah dan hukum Rasul-Nya, sehingga tidak diperbolehkan kaum muslimin menyelisihi salah satu dari keduanya. Durhaka kepada Rasulullah berarti durhaka pula kepada Allah, dan hal itu merupakan kesesatan yang nyata.
2. Larangan mendahului (lancang) terhadap hukum Rasulullah sebagaimana kerasnya larangan mendahului (lancang) terhadap hukum Allah.
3. Sikap berpaling dari mentaati Rasulullah merupakan kebiasaan orang-orang kafir.
4. Sikap rela/ridha terhadap perselisihan, -dengan tidak mau mengembalikan penyelesaiannya kepada As-Sunnah- merupakan salah satu sebab utama yang meruntuhkan semangat juang kaum muslimin, dan memusnahkan daya kekuatan mereka.
5. Taat kepada Nabi merupakan sebab yang memasukkan seseorang ke dalam Surga; sedangkan durhaka dan melanggar batasan-batasan (hukum) yang ditetapkan oleh Nabi merupakan sebab yang memasukkan seseorang kedalam Neraka dan memperoleh adzab yang menghinakan.
6. Sesungguhnya Al-Qur`an membutuhkan As-Sunnah (karena ia sebagai penjelas Al-Qur’an); bahkan As-Sunnah itu sama seperti Al-Qur`an dari sisi wajib ditaati dan diikuti. Barangsiapa tidak menjadikannya sebagai sumber hukum berarti telah menyimpang dari tuntunan Rasulullah
7. Berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah akan menjaga kita dari penyelewengan dan kesesatan. Karena, hukum-hukum yang ada di dalamnya berlaku sampai hari kiamat. Maka tidak boleh membedakan keduanya.
Referensi:
1. Al-Hadits Hujjatun bi nafsihi fil Aqaid wa Al Ahkam, karya as-Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, cet. III/1400 H, Ad-Dar As-Salafiyah, Kuwait.
2. Al-Madkhal li Ad Dirasah Al Aqidah Al Islamiyah ‘ala Madzhab Ahli As Sunnah, karya Dr. Ibrahim bin Muhammad Al-Buraikan, penerbit Dar As-Sunnah, cet. III.
Wallahu A’lam .
Diambil dari Majalah Fatawa
Selengkapnya
Yaumul Hisab
Yaumul Qiyamah
Yaumul Ba'ts
Yaumul Akhirat
Yaumul Akhir
Hari Kiamat
Hari akhir adalah hari Kiamat, di mana seluruh manusia dibangkitkan pada hari itu untuk dihisab da dibalas. Hari itu disebut hari Akhir, karena tidak ada hari lagi setelahnya. Pada hari itulah penghuni Surga dan penghuni Neraka masing-masing menetap di tempatnya.
Iman kepada hari Akhir mengandung tiga unsur. (Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin)
[1]. Mengimani ba'ts (kebangkitan), yaitu menghidupkan kembali orang-orang yang sudah mati ketika tiupan sangkakala yang kedua kali. Pada waktu itu semua manusia bangkit untuk menghadap Rabb alam semesta dengan tidak beralas kaki, bertelanjang, dan tidak disunat.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.
"Artinya : Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati. Sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya".[Al-Anbiyaa : 104]
[2]. Mengimani hisab (perhitungan) dan jaza' (pembalasan) dengan meyakini bahwa seluruh perbuatan manusia akan dihisab dan dibalas. Hal ini dipaparkan dengan jelas di dalam Al-Qur'an, Sunnah dan ijma (kesepakatan) umat Islam.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
"Artinya : Sesungguhnya kepada Kamilah kembali mereka, kemudian sesungguhnya kewajiban Kamilah menghisab mereka". [Al-Ghasyiyah : 25-26]
"Artinya : Barangsiapa membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya ; dan barangsiapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi balasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan)". [Al-An'am : 160]
[3]. Mengimani Surga dan Neraka sebagai tempat manusia yang abadi. Surga tempat kenikmatan yang disediakan Allah untuk orang-orang mukmin yang bertaqwa, yang mengimani apa-apa yang harus diimani, yang taat kepada Allah dan rasulNya, dan kepada orang-orang yang ikhlas.
Di dalam Surga terdapat berbagai kenikmatan yang tidak pernah dilihat mata, tidak pernah didengar telinga, serta tidak terlintas dalam benak manusia.
"Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Rabb mereka ialah surga Adn yang mengalir dibawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun ridha kepadaNya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Rabbnya". [Al-Bayyinnah : 7-8]
Tanda-tanda kiamat adalah alamat kiamat yang menunjukkan akan terjadinya kiamat tersebut. Dan tanda-tanda kiamat ada dua: tanda-tanda kiamat besar dan tanda-tanda kiamat kecil.
Tanda kiamat kecil adalah tanda yang datang sebelum kiamat dengan waktu yang relatif lama, dan kejadiannya biasa, seperti dicabutnya ilmu, dominannya kebodohan, minum khamr, berlomba-lomba dalam membangun, dan lain-lain. Terkadang sebagiannya muncul menyertai tanda kiamat besar atau bahkan sesudahnya.
Tanda kiamat besar adalah perkara yang besar yang muncul mendekati kiamat yang kemunculannya tidak biasa terjadi, seperti muncul Dajjal, Nabi Isa a.s., Ya’juj dan Ma’juj, terbit matahari dari Barat, dan lain-lain.
Para ulama berbeda pendapat tentang permulaan yang muncul dari tanda kiamat besar. Tetapi Ibnu Hajar berkata, “Yang kuat dari sejumlah berita tanda-tanda kiamat, bahwa keluarnya Dajjal adalah awal dari tanda-tanda kiamat besar, dengan terjadinya perubahan secara menyeluruh di muka bumi. Dan diakhiri dengan wafatnya Isa a.s. Sedangkan terbitnya matahari dari Barat adalah awal dari tanda-tanda kiamat besar yang mengakibatkan perubahan kondisi langit. Dan berakhir dengan terjadinya kiamat.” Ibnu Hajar melanjutkan, ”Hikmah dari kejadian ini bahwa ketika terbit matahari dari barat, maka tertutuplah pintu taubat.” (Fathul Bari)
As-Sunnah, Wahyu Kedua Setelah Al-Qur`an
Pengertian As-Sunnah
Yang dimaksud As-Sunnah di sini adalah Sunnah Nabi, yaitu segala sesuatu yang bersumber dari Nabi Muhammad berupa perkataan, perbuatan, atau persetujuannya (terhadap perkataan atau perbuatan para sahabatnya) yang ditujukan sebagai syari’at bagi umat ini. Termasuk didalamnya apa saja yang hukumnya wajib dan sunnah sebagaimana yang menjadi pengertian umum menurut ahli hadits. Juga ‘segala apa yang dianjurkan yang tidak sampai pada derajat wajib’ yang menjadi istilah ahli fikih (Lihat Al-Hadits Hujjatun bi Nafsihi fil Aqaid wa al Ahkam karya As-Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, hal. 11).
As-Sunnah atau Al-Hadits merupakan wahyu kedua setelah Al-Qur’an sebagaimana disebutkan dalam sabda Rasulullah :
“Ketahuilah, sesungguhnya aku diberi Al-Qur`an dan (sesuatu) yang serupa dengannya.” -yakni As-Sunnah-, (H.R. Abu Dawud no.4604 dan yang lainnya dengan sanad yang shahih, juga diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam al-Musnad IV/130)
Para ulama juga menafsirkan firman Allah :
“…dan supaya mengajarkan kepada mereka Al-Kitab dan Al-Hikmah” (Al BAqarah ayat 129)
Al-Hikmah dalam ayat tersebut adalah As-Sunnah seperti diterangkan oleh Imam As-Syafi`i, “Setiap kata al-hikmah dalam Al-Qur`an yang dimaksud adalah As-Sunnah.” Demikian pula yang ditafsirkan oleh para ulama yang lain. ( Al-Madkhal Li Dirasah Al Aqidah Al-Islamiyah hal. 24)
As-Sunnah Terjaga Sampai Hari Kiamat
Diantara pengetahuan yang sangat penting, namun banyak orang melalaikannya, yaitu bahwa As-Sunnah termasuk dalam kata ‘Adz-Dzikr’ yang termaktub dalam firman Allah Al-Qur`an surat al-Hijr ayat 9, yang terjaga dari kepunahan dan ketercampuran dengan selainnya, sehingga dapat dibedakan mana yang benar-benar As-Sunnah dan mana yang bukan. Tidak seperti yang di sangka oleh sebagian kelompok sesat, seperti Qadianiyah (Kelompok pengikut Mirza Ghulam Ahmad al-Qadiani yang mengaku sebagai nabi, yang muncul di negeri India pada masa penjajahan Inggris) dan Qur`aniyun (Kelompok yang mengingkari As-Sunnah, dan hanya berpegang pada Al-Qur’an), yang hanya mengimani (meyakini) Al-Qur`an namun menolak As-Sunnah. Mereka beranggapan salah (dari sini nampak sekali kebodohan mereka akan Al Qur’an, seandainya mereka benar-benar mengimani Al Qur’an sudah pasti mereka akan mengimani As-Sunnah, karena betapa banyak ayat Al Qur’an yang memerintahkan untuk mentaati Rasulullah yang sudah barang tentu menunjukkan perintah untuk mengikuti As-Sunnah) tatkala mengatakan bahwa As-Sunnah telah tercampur dengan kedustaan manusia; tidak lagi bisa dibedakan mana yang benar-benar As-Sunnah dan mana yang bukan. Sehingga, mereka menyangka, setelah wafatnya Rasulullah , kaum muslimin tidak mungkin lagi mengambil faedah dan merujuk kepada as-Sunnah.( Al-Hadits Hujjatun bi Nafsihi fi Al Aqaid wal Ahkam hal. 16)
Dalil-dalil yang Menunjukkan Terpeliharanya As-Sunnah:
Pertama:
Firman Allah:
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Adz-Dzikr, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (Q.S. Al-Hijr:9)
Adz-Dzikr dalam ayat ini mencakup Al-Qur’an dan –bila diteliti dengan cermat- mencakup pula As-Sunnah.
Sangat jelas dan tidak diragukan lagi bahwa seluruh sabda Rasulullah yang berkaitan dengan agama adalah wahyu dari Allah sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya:
“Dan tiadalah yang diucapkannya (Muhammad) itu menurut kemauan hawa nafsunya.” (Q.S. An-Najm:3)
Tidak ada perselisihan sedikit pun di kalangan para ahli bahasa atau ahli syariat bahwa setiap wahyu yang diturunkan oleh Allah merupakan Adz-Dzikr. Dengan demikian, sudah pasti bahwa yang namanya wahyu seluruhnya berada dalam penjagaan Allah; dan termasuk di dalamnya As-Sunnah.
Segala apa yang telah dijamin oleh Allah untuk dijaga, tidak akan punah dan tidak akan terjadi penyelewengan sedikitpun. Bila ada sedikit saja penyelewengan, niscaya akan dijelaskan kebatilan penyelewengan tersebut sebagai konsekuensi dari penjagaan Allah. Karena seandainya penyelewengan itu terjadi sementara tidak ada penjelasan akan kebatilannya, hal itu menunjukkan ketidak akuratan firman Allah yang telah menyebutkan jaminan penjagaan. Tentu saja yang seperti ini tidak akan terbetik sedikitpun pada benak seorang muslim yang berakal sehat.
Jadi, kesimpulannya adalah bahwa agama yang dibawa oleh Muhammad ini pasti terjaga. Allah sendirilah yang bertanggung jawab menjaganya; dan itu akan terus berlangsung hingga akhir kehidupan dunia ini ( Al-Hadits Hujjatun bi Nafsihi fi al Aqaid wa Al Ahkam, karya Muhammad Nashiruddin Al-Albani hal. 16-17)
Kedua:
Allah menjadikan Muhammad sebagai penutup para nabi dan rasul, serta menjadikan syari’at yang dibawanya sebagai syari’at penutup. Allah memerintahkan kepada seluruh manusia untuk beriman dan mengikuti syari’at yang dibawa oleh Muhammad sampai Hari Kiamat, yang hal ini secara otomatis menghapus seluruh syari’at selainnya. Dan adanya perintah Allah untuk menyampaikannya kepada seluruh manusia, menjadikan syariat agama Muhammad tetap abadi dan terjaga. Adalah suatu kemustahilan, Allah membebani hamba-hamba-Nya untuk mengikuti sebuah syari’at yang bisa punah. Sudah kita maklumi bahwa dua sumber utama syari’at Islam adalah Al-Qur`an dan As-Sunnah. Maka bila Al-Qur’an telah dijamin keabadiannya, tentu As-Sunnah pun demikian ( Al-Hadits Hujjatun bi Nafsihi fi al Aqaid wa Al Ahkam, karya Muhammad Nashiruddin Al-Albani hal. 19-20)
Ketiga:
Seorang yang memperhatikan perjalanan umat Islam, niscaya ia akan menemukan bukti adanya penjagaan As-Sunnah. Diantaranya sebagai berikut (Al Madkhal li Ad Dirasah Al Aqidah Al Islamiyah, hal. 25):
(a) Perintah Nabi kepada para sahabatnya agar menjalankan As-Sunnah.
(b) Semangat para sahabat dalam menyampaikan As-Sunnah.
(c) Semangat para ulama di setiap zaman dalam mengumpulkan As-Sunnah dan menelitinya sebelum mereka menerimanya.
(d) Penelitian para ulama terhadap para periwayat As-Sunnah.
(e) Dibukukannya Ilmu Al Jarh wa At Ta’dil.( Ilmu yang membahas penilaian para ahli hadits terhadap para periwayat hadits, baik berkaitan dengan pujian maupun celaan, Pen.)
(f) Dikumpulkannya hadits–hadits yang cacat, lalu dibahas sebab-sebab cacatnya.
(g) Pembukuan hadits-hadits dan pemisahan antara yang diterima dan yang ditolak.
(h) Pembukuan biografi para periwayat hadits secara lengkap.
Wajib merujuk kepada As-Sunnah dan haram menyelisihinya
Pembaca yang budiman, sudah menjadi kesepakatan seluruh kaum muslimin pada generasi awal, bahwa As-Sunnah merupakan sumber kedua dalam syari’at Islam di semua sisi kehidupan manusia, baik dalam perkara ghaib yang berupa aqidah dan keyakinan, maupun dalam urusan hukum, politik, pendidikan dan lainnya. Tidak boleh seorang pun melawan As-Sunnah dengan pendapat, ijtihad maupun qiyas. Imam Syafi’i rahimahullah di akhir kitabnya, Ar-Risalah berkata, “Tidak halal menggunakan qiyas tatkala ada hadits (shahih).” Kaidah Ushul menyatakan, “Apabila ada hadits (shahih) maka gugurlah pendapat”, dan juga kaidah “Tidak ada ijtihad apabila ada nash yang (shahih)”. Dan perkataan-perkataan di atas jelas bersandar kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Perintah Al-Qur`an agar berhukum dengan As-Sunnah
Di dalam Al-Qur’an banyak ayat-ayat yang memerintahkan kita untuk berhukum dengan As-Sunnah, diantaranya:
1. Firman Allah :
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki maupun perempuan mu’min, apabila Allah dan Rasul-Nya menetapkan suatu ketetapan dalam urusan mereka, mereka memilih pilihan lain. Barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, sungguh, dia telah nyata-nyata sesat.” (Q.S. Al Ahzab: 36)
2. Firman Allah :
“Wahai orang-orang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasul-Nya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. 49:1)
3. Firman Allah :
“Katakanlah, ‘Taatilah Allah dan Rasul-Nya! Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir.” (Q.S. Ali Imran: 32)
4. Firman Allah :
“Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya; janganlah kamu berbantah-bantahan, karena akan menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Q.S. Al Anfal: 46)
5. Firman Allah :
“Barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai, sedang ia kekal di dalamnya; dan itulah kemenangan yang besar. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya dan mendapatkan siksa yang menghinakan.” (Q.S. An Nisa’: 13-14)
Hadits-hadits yang memerintahkan agar mengikuti Nabi dalam segala hal diantaranya:
1. Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah bersabda:
“Setiap umatku akan masuk Surga, kecuali orang yang engan,” Para sahabat bertanya, ‘Ya Rasulallah, siapakah orang yang enggan itu?’ Rasulullah menjawab, “Barangsiapa mentaatiku akan masuk Surga dan barangsiapa yang mendurhakaiku dialah yang enggan”. (HR.Bukhari dalam kitab al-I’tisham) (Hadits no. 6851).
2. Abu Rafi’ mengatakan bahwa Rasulullah bersabda :
“Sungguh, akan aku dapati salah seorang dari kalian bertelekan di atas sofanya, yang apabila sampai kepadanya hal-hal yang aku perintahkan atau aku larang dia berkata, ‘Saya tidak tahu. Apa yang ada dalam Al-Qur`an itulah yang akan kami ikuti”, (HR Imam Ahmad VI/8 , Abu Dawud (no. 4605), Tirmidzi (no. 2663), Ibnu Majah (no. 12), At-Thahawi IV/209).
3. Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah bersabda:
“Aku tinggalkan dua perkara untuk kalian. Selama kalian berpegang teguh dengan keduanya tidak akan tersesat selama-lamanya, yaitu Kitabullah dan Sunnahku. Dan tidak akan terpisah keduanya sampai keduanya mendatangiku di haudh (Sebuah telaga di surga, Pen.).” (HR. Imam Malik secara mursal (Tidak menyebutkan perawi sahabat dalam sanad) Al-Hakim secara musnad (Sanadnya bersambung dan sampai kepada Rasulullah ) – dan ia menshahihkannya-) Imam Malik dalam al-Muwaththa’ (no. 1594), dan Al-HakimAl Hakim dalam al-Mustadrak (I/172).
Kesimpulan :
1. Tidak ada perbedaan antara hukum Allah dan hukum Rasul-Nya, sehingga tidak diperbolehkan kaum muslimin menyelisihi salah satu dari keduanya. Durhaka kepada Rasulullah berarti durhaka pula kepada Allah, dan hal itu merupakan kesesatan yang nyata.
2. Larangan mendahului (lancang) terhadap hukum Rasulullah sebagaimana kerasnya larangan mendahului (lancang) terhadap hukum Allah.
3. Sikap berpaling dari mentaati Rasulullah merupakan kebiasaan orang-orang kafir.
4. Sikap rela/ridha terhadap perselisihan, -dengan tidak mau mengembalikan penyelesaiannya kepada As-Sunnah- merupakan salah satu sebab utama yang meruntuhkan semangat juang kaum muslimin, dan memusnahkan daya kekuatan mereka.
5. Taat kepada Nabi merupakan sebab yang memasukkan seseorang ke dalam Surga; sedangkan durhaka dan melanggar batasan-batasan (hukum) yang ditetapkan oleh Nabi merupakan sebab yang memasukkan seseorang kedalam Neraka dan memperoleh adzab yang menghinakan.
6. Sesungguhnya Al-Qur`an membutuhkan As-Sunnah (karena ia sebagai penjelas Al-Qur’an); bahkan As-Sunnah itu sama seperti Al-Qur`an dari sisi wajib ditaati dan diikuti. Barangsiapa tidak menjadikannya sebagai sumber hukum berarti telah menyimpang dari tuntunan Rasulullah
7. Berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah akan menjaga kita dari penyelewengan dan kesesatan. Karena, hukum-hukum yang ada di dalamnya berlaku sampai hari kiamat. Maka tidak boleh membedakan keduanya.
Referensi:
1. Al-Hadits Hujjatun bi nafsihi fil Aqaid wa Al Ahkam, karya as-Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, cet. III/1400 H, Ad-Dar As-Salafiyah, Kuwait.
2. Al-Madkhal li Ad Dirasah Al Aqidah Al Islamiyah ‘ala Madzhab Ahli As Sunnah, karya Dr. Ibrahim bin Muhammad Al-Buraikan, penerbit Dar As-Sunnah, cet. III.
Wallahu A’lam .
Diambil dari Majalah Fatawa
Selengkapnya
Label:
Artikel
Sabtu, 09 April 2011
Ulah Anggota DPR RI
Dari nonton Foto Tak Senonog di Tablet hingga Rebutan Kursi Pesawat
http://hukumpolitik.com/berita-dan-politik/ketahuan-lihat-gambar-porno-arifin-anggota-dpr-pks-merasa-dijebak.html
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Partai Keadilan (PKS) Arifinto merasa dijebak.
“Takutnya sebagai anggota Dewan, ada yang foto, bisa saja jebakan-jebakan. Itu sama saja membunuh saya padahal saya tidak menonton,” ujarnya saat dihubungi wartawan, Jumat (8/4/2011).
Ia menegaskan tidak menonton video porno di tablet PC miliknya. Anggota Komisi V tersebut cuma sebentar melihat gambar telanjang. “Saya langsung hapus ketika tahu itu gambar tidak benar,” ujarnya.
Sebagaimana diberitakan, Arifinto tertangkap kamera sedang melihat gambar porno saat sidang paripurna penutupan masa sidang III tahun 2010-2011, Jumat (8/4/2011).
Arifinto mengaku mendapatkan link email. Setelah diklik ternyata isinya gambar porno.
http://news.okezone.com/read/2011/04/08/339/443945/nonton-bokep-anggota-dpr-pks-ngaku-dikirim-link
Nonton Bokep, Anggota DPR PKS Ngaku Dikirim Link
JAKARTA- Arifinto, politisi asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengakui bahwa anggota DPR yang sedang melihat video porno saat paripurna adalah dirinya. Namun dia membantah sengaja membuka video porno tersebut.
“Ada email masuk, saya buka melalui IPad, ada link, saya penasaran, ketika dibuka, gambarnya begituan dan saya hapus, Pas saya lagi buka, pas wartawannya foto,” kata Arifinto saat dihubungi wartawan, Jumat (8/4/2011).
Arifinto mengatakan sangat malu atas kejadian tersebut. “Jadi malu dong, jangan-jangan ada konspirasi apa itu, itu namanya membunuh saya,” katanya.
Dia menambahkan, itu sama saja “membunuh” dirinya padahal dirinya tidak menonton. “Saya tidak sengaja. Pas saya buka Ipad, ada email masuk dan sekarang sudah saya hapus. Cuma beberapa detik. Tidak sampai bermenit-menit,” ujarnya.
Sebelumnya, M Irfan, pewarta foto harian Media Indonesia yang cermat mengabadikan tingkah nakal anggota dewan di parlemen Senayan. Dia berhasil menjepret tiga momen yang kesemuanya menunjukkan sang legislator berkacamata asyik memainkan jari mengganti tiap halaman gambar porno.
Anggota DPR Tertangkap Basah Nonton Video Porno
Duh! Anggota DPR Tertangkap Basah Nonton Video Porno di Paripurna
Laurencius Simanjuntak
-------
Jakarta - Beredar foto anggota DPR sedang menonton video porno. Parahnya, video tersebut disaksikan saat sidang paripurna berlangsung. Duh!
Foto ini dilansir pertama kali oleh mediaindonesia.com, Jumat (8/4/2011). Sang fotografer menjepret momen ini saat sidang paripurna berlangsung dari atas balkon wartawan.
Agenda sidang yakni tentang pengesahan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) dan pidato penutupan masa sidang III tahun sidang 2010-2011.
Terlihat dari foto, anggota Dewan tersebut menonton berbagai adegan video porno dari kursinya. Video disaksikan dari sebuah tablet.
Belum jelas siapa anggota DPR yang berada di dalam foto. Yang jelas, foto ini sempat membuat heboh sejumlah jurnalis yang meliput acara sidang berlangsung.
Mengakui
Politisi PKS Akui Tonton Video Porno
Anggota DPR Arifinto mengakui kalau yang nonton video porno saat sidang paripurna DPR adalah dirinya. Politisi PKS itu bahkan siap apabila diproses ke Badan Kehormatan (BK) DPR.
BauBauBauBingung
RE: Anggota DPR Tertangkap Basah Nonton Video Porno - tukangcetak
>>wah... kacau nih orang...
-------
RE: Anggota DPR Tertangkap Basah Nonton Video Porno - jhunk
>>duh aduh
kok malah nonton film biru sih :)
Ini Kelanjutanya Gan ane sambung - dokterpc - Today 05:51 PM
Ternyata Bukanya Pake M2 gan wkkkkk/
Anggota DPR Buka Situs Porno, IM2 Terima Kasih
Achmad Rouzni Noor II
Arifinto (M Irfan/Media Indonesia)
Jakarta - Sebagai penyedia jasa internet, Indosat Mega Media (IM2) malah berterima kasih nama perusahaannya disebut-sebut oleh Anggota DPR dari PKS, Arifinto, yang tertangkap kamera sedang menonton video porno saat rapat paripurna DPR
"Menanggapi artikel di detiknews yang menyebut ada anggota DPR dari PKS yang menonton video porno menggunakan IM2, kami mengucapkan terima kasih atas temuan dan masukan dari masyarakat atas masih bisa diaksesnya situs porno dari jaringan IM2," kata Adrian Prasanto, head of Corporate Communication IM2, kepada detikINET, Jumat (8/4/2011).
Pras, demikian ia akrab disapa, tak memungkiri bahwa jaringan IM2 masih seringkali kecolongan dalam hal memblokir situs negatif di internet, termasuk situs porno.
Padahal, kata dia, sejak tahun lalu sesuai dengan kebijakan pemerintah untuk mewajibkan pemblokiran situs porno, IM2 telah menjadikan setiap akses internet dari 3G IM2 menjadi internet sehat menggunakan fitur netSAFE.
"Database yang digunakan salah satunya adalah Trust+ yang disediakan oleh Kemenkominfo," kata dia.
"Namun, seperti diketahui bahwa perkembangan dan penambahan jumlah situs dan konten porno serta konten negatif lainnya seperti SARA, kekerasan, perjudian, di internet bertambah dengan sangat pesat," ujar Pras lebih lanjut.
"Dalam hal temuan ini (kasus video porno yang ditonton anggota DPR), maka tentunya update akan source data tersebut menjadi sangat penting. Dan tentunya peran serta masyarakat juga menjadi penting untuk menginformasikan temuan-temuan," jelasnya.
Menurut Pras, IM2 sendiri memiliki database dua juta alamat situs negatif termasuk situs porno. Database tersebut akan selalu di-update secara berkala.
Sebelumnya ramai diberitakan, ada anggota DPR dari PKS, Arifinto yang tertangkap kamera sedang menonton video porno saat rapat paripurna DPR.
Arifinto dalam pembelaannya mengklaim telah menerima email yang masuk ke komputer tablet miliknya dan membukanya selama beberapa detik dengan menggunakan akses internet dari IM2.
"Saya tidak sengaja. Pas saya buka, ada email masuk dan sekarang sudah saya hapus. Cuma beberapa detik. Tidak sampai bermenit-menit," jelas Arifinto melakukan pembelaan.
Namun Arifin mengaku sudah lupa link-nya. "Nggak ingat linknya, providernya IM2," sebut Arifinto. MumetBingung
Menurut Pras, IM2 sendiri tengah menjalin kontak dengan Arifinto terkait video porno yang ditontonnya tersebut.
"Kalau email tidak bisa di-trace. Tapi kalau link-nya ini lagi coba dikordinasikan sama yang bersangkutan. Sedang ditanyakan ke orangnya, kan kesimpen di history-nya browser," tandas Pras. BauBau
-------
RE: Anggota DPR Tertangkap Basah Nonton Video Porno - c3n_dhol
>>sudah kelakuannya bejat....
kemauannya juga bejat....
DPR = DEWAN PENGHIANAT RAKYAT....
belum lagi rencana DPR yang mau bikin gedung baru, yang mencontek abis gedung parlemen Chile, orang plagiatis....
Luthfi Hasan: PKS Tidak Akan Pecah
Jumat, 25 Maret 2011 | 9:11
Arifinto Sudah Menjawab dan Mengaku Arifinto Sudah Menjawab dan Mengaku
http://www.investor.co.id/national/luthfi-hasan-pks-tidak-akan-pecah/8420
JAKARTA- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaq menyatakan, partainya tidak akan terpecah karena tindakan Yusuf Supendi melaporkan beberapa petinggi PKS yang diduga melakukan penggelapan dana kampanye Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2007, termasuk dirinya.
"Langkah-langkah yang dilakukan oleh Yusuf tidak akan mengganggu soliditas kader-kader PKS," kata Luthfi usai "Buka Bersama Keluarga Kader PKS" di Gedung Serbaguna Kompleks DPR, Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (24/3).
Ia mengatakan, kabar mengenai perpecahan dalam internal PKS hanyalah asumsi yang timbul dari beberapa pihak mengenai masalah tersebut.
"Itu hanya asumsi-asumsi orang yang bercanda saja. Buktinya, PKS tetap menjalankan seluruh agendanya saat ini," ujarnya.
Ia pun menilai asumsi tersebut muncul karena Yusuf telah berhasil mengubah pandangan beberapa pihak atas tindakannya, dari pelanggaran berat menjadi perbedaan pendapat.
Namun, lanjut Luthfi, walaupun saat ini sudah banyak kabar mengenai perpecahan internal dalam kubu PKS, pihaknya tidak akan terpengaruh akan hal tersebut.
"Insya Allah ini tidak akan mempengaruhi PKS, dan diharapkan juga tidak menggangu kinerja kami," tuturnya.
Luthfi menegaskan, partainya akan menindak tegas siapa pun yang melakukan pelanggaran di dalam partai.
Ia memaparkan, pada tahun 1999-2004 lembaga yudikatif PKS memecat seorang wakil presiden dan di periode 2004-2009 udikatif PKS juga memecat seorang wakil dewan syariah.
"Jadi ini menunjukkan bahwa disiplin di PKS sangat ketat dan tidak pandang bulu. Justru bulu yang harus memandang aturan kita. Di sini tidak ada mafia hukum dan mafia kasus, dan tidak ada satupun di institusi kami yang bisa mengintervensi keputusan yudikatif di PKS," paparnya.
Jadi, lanjut dia, semua ini menunjukkan tentang kedisiplinan dan konsistensi PKS dalam melaksanakan seluruh apa yang disepakati di majelis syuro dan institusi partai lainnya.
Di tempat yang sama, mantan Presiden PKS Hidayat Nur Wahid, mengatakan, perpecahan tidak akan terjadi karena seluruh anggota partainya memiliki ideologi yang sama.
"Ideologi kami semua sama, yaitu dalam konteks Islam. Kalau ada beda pandangan, itu hanya pandangan manusiawi saja," kata Hidayat.
Sebelumnya, Yusuf Supendi, yang juga pendiri Partai Keadilan (PK) sebelum berubah menjadi PKS, melaporkan Luthfi Hasan Ishaaq, Sekjen Anis Matta dan Hilmi Aminuddin ke Badan Kehormatan DPR dan KPK atas dugaan penggelapan dana sebesar Rp10 miliar.
Yusuf mengklaim memiliki bukti kuat dan sudah menyiapkan 12 saksi untuk memberikan keterangan seputar tuduhannya.(ant/hrb)
Inilah Alasan Anggota DPR Arifinto Nonton Film Biru
April 8, 2011 by Tiara Zeva Hapsari
http://magazindo.info/tag/anggota-dpr/
Seperti diberitakan sebelumnya, anggota DPR yang ketahuan menonton film porno duduk di kursi nomor 72. Berdasarkan hasil penelusuran, nomor keanggotaan tersebut merupakan milik Arifinto, anggota Komisi V DPR dari Fraksi PKS.
Anggota DPR tersebut menonton film menggunakan komputer tablet, saat kursi di sebelah kiri dan kanannya tidak terisi. Hasil jepretan memastikan bahwa yang ditonton anggota DPR tersebut adalah gambar bergerak atau film.
Terkait masalah tersebut, pada Jumat (8/4), ia langsung menggelar konperensi pers di ruangan press room DPR-RI. Dalam keterangan persnya, Arifinto menyatakan, “saya hanya membuka kiriman email dari orang tak dikenal. Ternyata ketika saya buka email tersebut berisi gamba porno.”
“Saya hanya melihatnya beberapa detik saja, ketika saya buka ternyata berisikan gambar tidak senonoh ya saya buang, saya hapus,” tegasnya membela diri.
Ketika ditanya oleh WartaNews.com gambar siapa, Arifinto menyatakan “Wah saya tidak ingat, saya tidak serius melihatnya.”
Saat dicecar dengan pertanyaan, bahwa dirinya telah melanggar kode etik saat rapat, ia hanya berkilah, “Ya..kita kan tau bagaimana suasana saat sidang, apalagi itu menjelang detik – detik saat jumatan. Artinya memang sudah dalam kondisi yang sudah jenuh, ya siapapun pasti jenuh jika diem tanpa aktifitas.” (*/ipk)
Sumber : WartaNews http://jiastisipolcandradimuka.blogspot.com/
Kronologis Roy suryo rebutan Kursi Pesawat Lion Air
March 27, 2011 by Tiara Zeva Hapsari
http://magazindo.info/tag/anggota-dpr/
Bila anda ingin tahu bagaimana cerita dan kronologis anggota DPR Roy suryo berebut kursi pesawat Lion air, berikut foto dan ceritanya. Cerita ini bermula anggota DPR Roy Suryo dan seorang penumpang lain berebut kursi pesawat Lion Air. Setelah terjadi kehebohan dengan pilot, serta diusir oleh penumpang seisi kabin, Roy akhirnya turun dari pesawat. Kejadian ini dilaporkan melalui Twitter oleh penumpang tersebut, Ernest Prakasa.
Pagi itu (26/3) Ernest naik ke pesawat Lion Air untuk penerbangan ke Jakarta-Jogja pukul 6.15. Sesampainya di kabin, Ernest mendapati kursinya sudah diduduki oleh Roy Suryo. Kursi rekannya juga sudah diambil oleh istri Roy. Pagi itu pesawat dalam kondisi penuh sehingga rombongan Ernest tidak dapat dialihkan ke kursi lain. Ternyata Roy salah naik pesawat. Tiket Roy Suryo untuk penerbangan pukul 7.45, bukan 6.15. Walaupun begitu, Roy keukuh tidak mau turun, bahkan membawa nama-nama direktur Lion Air, kata Ernest. Laporan dari penumpang lain bernama Jonny Herjawan, Roy juga mengatakan “Kamu tau siapa saya.” Belakangan Roy menyangkal kalau salah naik pesawat.
“Kapten Vino membanting kopernya dan berteriak ‘Pejabat memang anjing!‘”Kejadian semacam ini sebetulnya bukan hal baru bagi masyarakat Indonesia. Pada Sabtu 4 September 2010, penumpang Garuda GA 222 harus bersabar 20 menit menunggu rombongan Ibas, putra kedua presiden SBY. Pesawat yang harusnya berangkat pukul 09.30 WIB baru bisa terbang pukul 09.50 WIB. Dalam kasus lain, pilot Garuda Rendy Sasmita Adjiwibawa mengaku ia pernah diperintahkan untuk mendarat lagi karena seorang menteri ketinggalan. Padahal saat itu pesawatnya sudah lepas landas dan mengudara.
“Telah disampaikan oleh pramugari, Bapak salah. Dan pas dilihat dokumen beliau boardingnya pukul 07.15 WIB dan penerbangannya pukul 07.45 WIB,” ujar Direktur Umum Lion Air Edward Sirait, kepada detikcom, Sabtu (26/3/2011).
Menurut Edward, pramugari Lion Air juga tidak mengusir Roy. Pramugari menyatakan jika Roy tidak terbang di penerbangan pada pukul 06.15 WIB dari Jakarta ke Yogyakarta.
“Pramugari menyatakan jika bapak tidak terbang di sini, terbang diberikutnya yakni pukul 07.45 WIB,” terang Edward.
Edward juga menepis kabar jika pilot Lion Air itu bersitegang dengan Roy. Pilot hanya bertanya kepada pramugari kenapa pintu pesawat belum tertutup.
“Pilot nggak ada ribut dengan Pak Roy. Pilot dalam konteks tidak berhubungan dengan penumpang. Dia cuma tanya dengan pramugari. Jadi berangkat nggak? Wajar dia tanya,” beber dia.
Lebih jauh Edward menerangkan jika tidak ada kursi ganda penumpang dalam Lion Air. Apalagi data penumpang bisa dicek melalui komputer.
“Sekarang kalau dilihat dalam komputer pasti keblock,” tutur Edward.
Edward juga membantah jika pihaknya meminta maaf pada Roy Suryo. “Kami tidak pernah minta maaf kepada beliau,” kata Edward.
Sebelumnya, Roy Suryo kepada detikcom, menolak jika dikatakan tiketnya untuk pukul 07.45 WIB. Yang jelas, dia merasa sudah meminta maaf dan mengalah atas insiden tersebut.
“Memang ada double seat, saya justru yang mengalah. Awalnya saya mau naik Garuda, tapi nggak ada. Lalu diupayakan Lion Air pukul 06.15 WIB. Ternyata kursi yang sama. Itu Lionnya yang salah, bisa diconfirm ke sana,” jelas Roy saat dihubungi detikcom, tadi pagi.
“Meskipun saya mengalah, saya berani berdiri dan minta maaf atas kesalahan itu. Kemudian saya meninggalkan pesawat karena penumpang sudah marah, tidak tahu siapa yang salah,” sambungnya.
Roy mengaku suasana pesawat sempat gaduh gara-gara insiden ini. Pihak Lion Air pun sudah meminta maaf dan langsung menerbangkan Roy dengan pesawat berikutnya ke Yogyakarta.
“Kalau mereka nggak salah nggak mungkin saya dicarikan pesawat yang paling cepat berikutnya. Buktinya sekarang saya sudah di Yogyakarta,” ucap Roy.
Dalam kejadian Ernest dan Roy Suryo, pilot Lion Air nampak lebih tegas daripada Garuda. Pilot telah dua kali menginstruksikan pramugari untuk segera menutup pintu kabin. Akan tetapi karena Ernest masih berdiri belum mendapatkan kursi maka pintu tidak dapat ditutup. Kemudian, pilot pesawat Kapten Vino keluar dari kokpit dan berteriak kepada pramugari, “Jam berapa ini! Kita sudah terlambat!”
Saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 6.30, terlambat 15 menit dari yang dijadwalkan 6.15. Setelah pramugari menjelaskan situasinya, pilot kembali masuk ke kabin.
Dari ceritanya di Twitter, Ernest mengaku sempat berpikir untuk mengalah. Namun, ketika hendak meninggalkan pesawat, penumpang seisi kabin justru riuh membelanya. “Jangan mau mas! Jangan ngalah ama pejabat!” Seorang penumpang berteriak “Roy Suryo, turun! Jangan kayak Nurdin Halid gak mau turun!”
Beberapa saat kemudian, Ernest melihat pilot pesawat Kapten Vino keluar dari kokpit, membawa koper, dan membanting pintu. Di luar gerbang pesawat yang jaraknya sekitar 2 meter dari Roy, Ernest mendengar kalau Kapten Vino membanting kopernya dan berteriak “Pejabat memang anjing.!” Dari pramugari diketahui bahwa Kapten Vino tidak mau menerbangkan pesawat kalau rombongan Ernest sampai diturunkan dari kabin.
Akhirnya Roy Suryo bersedia turun setelah diyakinakan oleh petugas bandara. Roy menghadap ke seisi pesawat dan minta maaf. “Maaf sudah menganggu penerbangan Anda” kutip Ernest. Politisi Demokrat dan istrinya akhirnya turun sementara para penumpang menyoraki sambil tepuk tangan.Roy Suryo menyangkal kalau dia salah naik pesawat. Melalui akun Twitternya, ia mengatakan bahwa tiket pesawatnya sudah dimajukan oleh Lion Air, tetapi terjadi miss sehingga terjadi double seat.
Walaupun telah minta maaf kepada seluruh penumpang, Roy menilai kesalahan ada di sisi Lion Air.“Kalau mereka nggak salah nggak mungkin saya dicarikan pesawat yang paling cepat berikutnya. Buktinya sekarang saya sudah di Yogyakarta,” ujar Roy, seperti dikutip oleh detikcom.(sumber detik.com)
Sumberhttp://jiastisipolcandradimuka.blogspot.com/
Selengkapnya
Label:
Berita